Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Groundbreaking" Bandara Kulon Progo Direncanakan Akhir Januari 2017

Kompas.com - 20/01/2017, 16:24 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarta akan dilakukan akhir bulan Januari 2017. Rencananya, groundbreaking akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan, pihaknya juga akan melakukan proses pembersihan lahan atau land clearing sebelum pembangunan bandara tersebut.

"Iya akhir bulan ini. Sekarang kami akan melakukan land clearing. Karena  land clearing-nya besar sekali," ujar Budi Karya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Budi Karya mengungkapkan, pembebasan lahan untuk pembangunan bandara tersebut sudah hampir rampung. Saat ini, sebanyak 91 persen dari dari 857,2 hektare lahan sudah dibebaskan.

"Sebagian belum mengambil pembebasan karena konsinyasi. Sudah proses memang. Tetapi ada lagi yang sudah dibayar tetapi keluarganya komplain. Ya, yang belum puas itu memang ada," katanya.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (AP I) Israwadi mengatakan, dalam land clearing  terdapat proses pematangan lahan dan pemasangan pagar pembatasan. Setelah itu, baru akan dibangun landasan pacu atau runway sepanjangan 3.600 kilometer. "Setelah itu selesai, baru kemudian dilaksanakan groundbreaking terminalnya," tandasnya.

Pembangunan Bandara baru di Kulonprogo ini bertujuan untuk membantu kapasitas Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com