Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar TKI, OJK Ajukan Penambahan "Multifinance" Penyalur KUR

Kompas.com - 20/01/2017, 22:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar rapat koordinasi terkait kredit usaha rakyat (KUR).

Rapat tersebut juga dihadiri oleh direksi perbankan milik negara. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyebut, di dalam rapat tersebut, pihaknya antara lain mengajukan kepada pemerintah terkait mengenai penambahan perusahaan pembiayaan atau multifinance sebagai pihak penyalur KUR.

OJK, kata dia, mengajukan tambahan empat perusahaan pembiayaan. "(Perusahaan) multifinance angkanya sedang digodok, tetapi kami mengusulkan tambahan perusahaannya sekitar empat," ujar Muliaman di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (20/1/2017) malam.

Muliaman menuturkan, penambahan jumlah perusahaan pembiayaan ini untuk mendorong penyaluran KUR bagi tenaga kerja Indonesia (TKI).

Meski sudah diusulkan, penambahan perusahaan pembiayaan penyalur KUR tersebut masih harus memperoleh persetujuan dari Kemenko Perekonomian.

Terkait sasaran KUR kepada TKI, Muliaman menyebut, selama ini realisasi pembiayaan kepada TKI melalui skema KUR masih kecil.

Meski selama ini plafon KUR untuk TKI sangat besar, yakni mencapai sekitar Rp 20 triliun, realisasinya tergolong kecil, yakni sekitar Rp 50 miliar.

Adapun perusahaan pembiayaan dinilai lebih lincah dan fleksibel dalam penyaluran KUR. Walau demikian, penambahan jumlah perusahaan pembiayaan ini tidak mengurangi jatah perbankan dalam penyaluran KUR bagi TKI.

"Ini masih dibahas di Komite Kebijakan, tetapi OJK sudah merekomendasikan beberapa," ujar Muliaman.

Meski demikian, Muliaman tidak menyebut keempat perusahaan pembiayaan yang diajukan OJK sebagai penyalur KUR.

Adapun saat ini perusahaan pembiayaan yang sudah menjadi penyalur KUR antara lain PT Federal International Finance (FIF Group), PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance), PT MNC Finance, PT Mega Central Finance (Mega Finance), dan PT Al Ijarah Indonesia Finance.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com