Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUPSLB Baramulti Angkat Direksi dan Komisaris Baru

Kompas.com - 20/01/2017, 22:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menyepakati perubahan direksi dan dewan komisaris, pada Jumat (20/1/2017).

Direktur Utama BSSR Khoirudin mengatakan, RUPSLB menyetujui pengunduran diri Lina Suwaly dari jabatannya selaku direktur independen dan menyetujui pengunduran diri Stephen Ignatius Suharya dari jabatannya selaku komisaris.

"Rapat juga menyetujui pengangkatan Soelendro Atmosoetjipto selaku direktur independen, menggantikan Lina Suwarly, dan menyetujui pengangkatan Henry Angkasa sebagai komisaris menggantikan Stephen Ignatius," kata Khoirudin ditemui usai RUPSLB.

Khoirudin mengatakan, Stephen Ignatius mengundurkan diri pada pertengahan tahun 2016. Adapun pengunduran diri Lina Suwarly menyebabkan kekosongan jabatan direktur independen.

Oleh karenanya, mengacu peraturan yakni harus terpenuhi melalui proses persetujuan dari pemegang saham dan seluruh komisaris, maka manajemen melalui komite mengusulkan dan merekomendasikan nama kepada dewan komisaris.

"Baru akhir tahun lalu dan awal tahun ini kami mendapatkan persetujuan dari komisaris atas rekomendasi tersebut. Karena itulah kami mengadakan RUPSLB ," kata Khoirudin.

Selain pergantian direksi dan komisaris, tidak ada agenda lain dalam RUPSLB emiten tambang tersebut.

Berikut susunan direksi dan dewan komisaris baru BSSR.

Direktur Utama : Khoirudin
Wakil Direktur Utama: Minesh Shri Krishna Dave
Direktur: Eric Rahardja
Direktur: Abhishek Singh Yadav
Direktur: Ramanathan Vaidyanathan
Direktur Independen: Soelendro Atmosoetjipto

Komisaris Utama: Doddy Sumantyawan Hadidojo
Wakil Komisaris Utama: Ramesh Narayanswamy Subramanyam
Komisaris: Henry Angkasa
Komisaris: Daniel Suharya
Komisaris: Shubh Shrivastava
Komisaris: Herry Tjahjana
Komisaris Independen: Agus Gurlaya Kartasasmita
Komisaris Independen: Tengku Alwin Aziz

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com