Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Anak Usaha, Pelindo II Tunggu Kajian Penasihat Keuangan

Kompas.com - 23/01/2017, 21:53 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) mengatakan, rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering tiga anak usahanya masih menunggu rekomendasi pengelola keuangan atau financial advisor. Tiga anak usaha tersebut yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), dan PT Jasa Armada Indonesia (JAI).

Direktur Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, financial advisor nantinya akan mengkaji kesiapan dan harga yang akan dijual di pasar modal.

"Jadi kita tunggu rekomendasi financial advisor yang mana paling siap," ujar Direktur Pelindo II Elvyn G Masassya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (23/1/2017).

Menurut Elvyn, saham dari ketiga anak usahanya akan menarik para investor. Pasalnya, ini merupakan perusahaan bisnis kepelabuhan pertama yang masuk pasar modal.

Dirinya pun menyebutkan, rencana IPO tiga anak usaha Pelindo II akan direalisasikan pada semester II tahun 2017. "Ketiganya belum ada di capital market, jadi pasti menarik untuk investor," katanya.  

Elvyn menuturkan, pelaksanaan IPO tersebut bertujuan untuk mendorongan pertumbuhan dan ekspansi bisnis dari masing-masing tiga anak usaha tersebut. "IPO ini juga untuk meningkatkan akses permodalan. Jadi tidak perlu meminjam lagi," katanya

Elvyn mengungkapkan, Pelindo II akan meraih dana sebesar Rp 4 triliun dari IPO tiga anak usaha tersebut. Dana itu nantinya akan dipakai untuk pengembangan bisnis kepelabuhan Pelindo II. Untuk itu, Pelindo II akan melepas 30 persen saham masing-masing anak usaha dari jumlah seluruh saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com