Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Optimistis Target Penyaluran KUR 2017 Tercapai

Kompas.com - 25/01/2017, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop) AAGN Puspayoga menyatakan optimistis target penyaluran Kredit Usaha  Rakyat (KUR) di 2017 akan tercapai. 

Target KUR di 2017 adalah sebesar Rp 110 triliun. Sebanyak 40 persen dari peruntukannya adalah untuk sektor produksi seperti sektor pertanian, perikanan dan industri.

"Saya optimis target KUR 2017 bakal terserap sesuai alokasinya. KUR sektor produksi mulai digenjot sambil disiapkan skim yang tepat," terang Puspayoga melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Rabu (25/1/2017).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, berharap penyaluran KUR untuk sektor produksi pertanian lebih merata pada komoditas-komoditas selain padi. Misal, untuk tebu, bawang merah, dan lain sebagainya.

Dari data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), hingga 31 Desember 2016 realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 94,4 triliun, atau 94,4 persen dari target penyaluran sebesar Rp 100 triliun di 2016. KUR tersebut tersalurkan pada 4.362.599 debitur.

Adapun kredit macet atau non performing loan (NPL) hanya mencapai 0,37 persen. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi penyalur KUR dengan jumlah tertinggi, yakni sebesar Rp 69,4 triliun.

Bank penyalur KUR lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan Rp 13,3 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan Rp 10,3 triliun.

Adapun sisanya disalurkan oleh bank pembangunan daerah (BPD).

Sementara itu, berdasarkan wilayahnya, penyaluran KUR masih didominasi wilayah-wilayah di Jawa.

Tiga provinsi dengan penyaluran KUR tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Selain itu, provinsi di luar Jawa dengan penyaluran KUR yang tinggi adalah Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

Kompas TV Bunga KUR Resmi Turun Menjadi 9%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com