Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gunakan Sistem Pengadaan Elektronik, DAU Pemda Diusulkan Ditahan

Kompas.com - 25/01/2017, 19:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, mengkritik pemerintah daerah (Pemda) yang belum menggunakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik.

Ia bahkan mengusulkan agar Kementerian Keuangan menahan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemda yang belum menggunakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik.

"Karena kalau enggak dipaksa nilainya masih C terus. apa enggak ada kebocoran pak?," ujar Asman saat berbicara di acara Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Menurut dia, lebih baik Kemenkeu mengalihkan alokasi DAU itu untuk Pemda yang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) mendapatkan nilai B dari Kemenpan RB.

Hal itu dinilai lebih bermanfaat daripada Kemenkeu memberikan alokasi DAU kepada Pemda yang nilainya C atau kurang memenuhi penilaian LaKIP.

Meski begitu, Menpan RB juga mengusulkan agar Kemenkeu mempertimbangkan kenaikkan tunjangan kinerja untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemda yang sudah mendapatkan nilai B.

"Tahun ini banyak yang naik jadi B. wajar mereka diapresiasi karena berprestasi", kata Asman.

Namun dia juga mengungkapkan, masih banyak daerah yang mendapatkan nilai bawah B. Hal itu disebabkan oleh efisiensi pengelolaan anggarannya masih sangat kecil dan perencanaan anggaran masih tidak sesuai dengan target yang akan dihasilkan.

Dalam penilaian LaKIP, ada 5 komponen yang dinilai yaitu perencanaan kinerja diberi bobot nilai 35, pengukuran kinerja diberi bobot 20, pemenuhan laporan dan penyajian informasi kinerja diberi bobot 15. 

Lalu evaluasi kinerja diberi bobot 10, dan untuk pencapaian kinerja bobotnya 20.

Nilai tertinggi dari evaluasi LaKIP meliputi AA (memuaskan), dengan skor 85 – 100, sedangkan A (sangat baik) skornya 75 -85, CC (cukup baik) dengan skor 50 – 65, C (agak kurang) dengan skor 30 – 50, dan nilai D (kurang) dengan skor 0 – 30.

(Baca: Ketua BPK Ungkap Kepala Daerah Kerap Ketakutan Belanjakan Anggaran)

Kompas TV APBD Jakarta Alokasikan Anggaran Untuk Sopir Anggota Dewan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com