Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Indonesia Bukan Hanya Jakarta dan Jawa

Kompas.com - 26/01/2017, 16:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pembangunan Indonesia ke depan baik dari sisi ekonomi maupun infrastruktur harus merata dan tidak lagi berpusat di pulau Jawa.

Menurutnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Nawacita-nya akan membangun Indonesia dari pinggiran atau perbatasan. "Pembangunan sangat nyata dalam dua tahun ini di perbatasan Indonesia," ujar Sri Mulyani saat acara CIMB Niaga Economic Forum 2017 di The Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

"Indonesia it's not only Jakarta atau Jawa. Meski dari sisi PDB atau kontribusi pajak, Jawa mendominasi yaitu 80 persen. Maka kalau bicara Indonesia, kita tidak bisa terus menerus membuat pola pembangunan yang sangat Jawa," paparnya.

Dia mengatakan, pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan fiskal agar pembangunan infrastruktur bisa lebih merata. Sebab, bila sebaran ekonomi tak merata, beberapa wilayah mudah goyah sisi ekonominya. Seperti yang dialami pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua yang mengandalkan komoditas seperti pertanian dan pertambangan.

"Tidak heran pukulan telak tiga tahun terakhir dirasakan tiga pulau tersebut. Ini PR kita, tidak sekadar transfer tapi bagaimana pulau tersebut bisa mengembangkan ekonomi yang lebih terdiversikasi," jelasnya.

Selain itu, menurutnya, saat ini masih ada 10 persen masyarakat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan dan belum menikmati pertumbuhan ekonomi. Dengan itu diperlukan pemerataan ekonomi yang masif dan juga kemampuan sumber daya manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com