Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lakukan "Babat Alas Nawung Kridha" Bandara Kulon Progo

Kompas.com - 27/01/2017, 16:03 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai pembangunan Bandar Udara (Bandara) Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Yogyakarta pada Jumat (27/1/2017).

Pembangunan bandar udara baru di Yogyakarta merupakan solusi atas kurangnya kapasitas Bandara Adi Sutjipto saat ini.

"Babat alas nawung kridha" sendiri merupakan prosesi pembangunan bandara di lahan seluas 587 hektar, yakni dengan peletakan batu merah. Peletakan batu merah ini dilakukan oleh Jokowi.

Prosesi ini berlangsung di Dusun Jangkaran Kelurahan Jangkaran Kecamatan Temon Kulon Progo, Jumat (27/1/2017).
 
Kata "babat alas nawung kridha" sendiri berarti membuka, membersihkan, merapikan dan menata lahan (land clearing/pematangan lahan) yang terletak di pesisir Temon tersebut.

Dengan demikian, lahan siap untuk didayagunakan sebagai lokasi pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta yang akan dilakukan oleh Angkasa Pura I.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan bandara ini harus segera dilaksanakan, mengingat rencana pembangunannya telah dilakukan sejak 7 tahun lalu.

"Bandara ini sudah direncanakan sejak 6-7 tahun yg lalu. Tidak segera terlaksana karena mundur-mundur terus," jelas Jokowi, melalui rilis, Jumat (27/1/2017).

Ia mengungkapkan, para leluhur terdahulu sudah memprediksi bahwa di daerah Kulon Progo nantinya akan ada sebuah bandara besar.

"Kelak di wilayah Temon ini akan menjual cincau di udara. Wilayah Temon ini kelak akan menjadi sarangnya capung besi. Kawasan di selatan Gunung Jeruk kelak akan menjadi koa atau pasar. Gelagah, akan menjadi mercusuarnya dunia," ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan sudah tepat jika pembangunan bandara ini dilanjutkan. Ia berpesan, setelah prosesi babat alas ini, agar seluruh proses pembebasan lahan dan amdal segera diselesaikan dengan baik, dan menyelesaikan pembangunan sesuai target waktu agar bisa segera digunakan masyarakat.

Hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Dirut Angkasa Pura I Danang S Baskoro.

Hadir pula beberapa Menteri kabinet Kerja yaitu, Mensesneg Pratikno, Menko PMK Puan Maharani, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, dan Menteri ATR Sofyan Djalil.

Solusi

Direktur Utama Angkasa Pura I Danang S Baskoro mengatakan ‎kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara bisa meningkat setelah Bandara Internasional Yogyakarta beroperasi.

“Tak hanya untuk memenuhi standar pelayanan bandara bertaraf internasional di Yogyakarta, kehadiran bandara baru ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect," kata Danang, Jumat (27/1/2017).
 
Menurut dia, keberadaan bandara memacu perkembangan perekonomian, aktivitas bisnis, serta semakin mendukung kegiatan pariwisata Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan.

Bandara Internasional Yogyakarta dibangun di atas lahan seluas 587 hektar pada tahap I (2020-2031). Bandara ini akan memiliki terminal seluas 130.000 meter persegi berkapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun.

Bandara ini akan memiliki runway sepanjang 3.250 meter dan apron berkapasitas 35 unit pesawat.

Pada pengembangan tahap II (2031-2041), terminal akan dikembangkan menjadi 195.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun, runway 3.600 meter, dan apron untuk parkir hingga 45 unit pesawat.

Pihak Angkasa Pura I telah menyiapkan investasi hingga Rp 9,3 triliun. Bandara ini ditargetkan selesai pada 2019.

Kompas TV Pemerintah Segera Bangun Bandara Kulonprogo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com