Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Uang Anda dari Guncangan Ekonomi Global 2017

Kompas.com - 28/01/2017, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump telah dilantik akhir pekan lalu. Pelantikan ini menandai Trump menjadi orang nomor satu yang mengendalikan negara adikuasa AS secara de facto maupun secara de jure.

Setelah dilantik, Trump langsung menjalankan kebijakannya. Di antaranya mengenai perdagangan internasional: Trump memutuskan untuk keluar dari blok perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP) yang selama ini digagas oleh AS di bawah kepemimpinan presiden Barrack Obama dan Bush.

Masih banyak lagi kebijakan Trump yang sedang ditunggu oleh para pengambil kebijakan di level negara, pengusaha, maupun para manajer investasi.

Kebijakan yang akan diambil Trump ini sangat penting bagi masa depan ekonomi dunia, termasuk ekonomi Indonesia.

Sebab itu, efek kebijakan Trump yang cenderung proteksionis ini menjadi faktor kelima dari tujuh faktor yang dapat menimbulkan ketidakpastian ekonomi global dan menjadi perhatian Menteri Keuangan Sri Mulyani, seperti disampaikan dalam materi kuliah umum HUT sebuah media, 19 Januari lalu.

Faktor lainnya, ialah tingkat permintaan yang lemah, harga komoditas yang masih rendah, kebijakan rebalancing dari China, dampak Brexit, kenaikan suku bunga The Fed, dan pembalikan arus modal dari pasar keuangan negara berkembang (emerging market economy).

Setelah pelantikan Trump para pemilik dana perlu pintar-pintar mengatur strategi agar dana yang dimilikinya tidak terkena efek kebijakan Trump.

Berikut ini beberapa tips agar uang Anda tetap berkembang di satu sisi, namun juga tetap terlindungi dari sisi lain.

Atur Penempatan Dana

Langkah pertama ialah mengatur lagi penempatan dana Anda. Jika selama ini Anda terlalu banyak menempatkan dana untuk investasi yang penuh risiko dengan aliran modal asing, seperti saham, mungkin Anda perlu meninjau lagi.

Sebaiknya Anda memperbanyak porsi dana di instrumen yang tidak berisiko seperti deposito.

Jangan lupa untuk melakukan penempatan porsi dana sesuai dengan profil risiko Anda. Konsultasikan porsi investasi Anda dengan manajer investasi yang Anda selama ini Anda percayai.  

Investasi

Meski ekonomi sedang bergejolak, Anda tetap perlu berinvestasi. Sebab investasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi uang Anda dari efek inflasi.

Bahkan mungkin saja tahun ini adalah waktu yang tepat Anda berinvestasi saat harga investasi tertentu sedang turun bahkan jatuh.

Halaman:



Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com