Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam "Money Changer" Disinyalir Jadi Perantara Bisnis Narkoba

Kompas.com - 30/01/2017, 18:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan, enam kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA) Bukan Bank (BB) atau money changer disinyalir menjadi perantara penyaluran dana bisnis narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba).

Menurut Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang BNN Brigadir Jenderal Polisi Rokhmad Sunanto, dari enam KUPVA BB tersebut, empat di antaranya tidak mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI). Adapun dua sisanya menyalahi izin dari bank sentral.

"Nilai dana dari satu KUPVA BB mencapai Rp 3,6 triliun. Yang lainnya masing-masing puluhan miliar rupiah," jelas Rokhmad di Jakarta, Senin (30/1/2017). Rokhmad menuturkan, KUPVA BB yang memiliki nilai dana tertinggi tersebut beroperasi di Jakarta.

Namun demikian, kata dia, pihaknya belum bisa merinci identitas KUPVA BB yang dimaksud. Adapun lima KUPVA BB lainnya beroperasi di Medan dan Batam.

Berdasarkan penelusuran BNN, keenam KUPVA BB tersebut menjadi sarana penukaran dana dari bisnis narkoba yang kemudian ditransfer ke rekening di luar negeri.

Menurut Rokhmad, ada beberapa modus bisnis penyalahgunaan narkotika yang turut menyeret KUPVA BB. Namun, modus yang paling lazim digunakan adalah melibatkan KUPVA BB yang tidak memiliki izin dan tidak melaporkan ke BI.

"KUPVA BB yang tidak berizin juga dimanfaatkan oleh KUPVA yang berizin, jadi perantara. KUPVA dijadikan tempat penampungan dana, pengedar narkoba biasanya menggunakan identitas dan dokumen palsu," ungkap Rokhmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com