Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Makin Rajin Mengebor, Harga Minyak Tergelincir

Kompas.com - 31/01/2017, 10:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak pada Senin jatuh karena berita meningkatnya kegiatan pengeboran Amerika Serikat, yang memunculkan kekhawatiran pasokan global kembali bertambah.

Padahal negara-negara produsen minyak dunia tengah mencoba mematuhi perjanjian pemotongan poduksi untuk mengerek harga.

Patokan harga minyak berjanga West Texas Intermediate (WTI) turun satu persen di level 52,63 dollar AS per barel. Adapun patokan harga minyak Brent turun 32 sen di 55,2 dollar AS per barel.

Menurut data Baker Hughes, jumlah rig minyak aktif AS naik ke level tertinggi sejak November 2015. Peningkatan jumlah rig menunjukkan pengebor mengambil keuntungan di harga minyak di atas 50 dollar AS per barel.

“Tiga faktor yang telah membebani harga adalah penguatan dollar, peningkatan stabil jumlah rig AS, serta data kepatuhan terbaru OPEC,” kata analis minyak dari Landesbank Baden-Wuerttemberg, Frank Klumpp, dikutip dari CNBC.com, Selasa (31/1/2017).

OPEC dan negara produsen minyak dunia sepakat memotong produksi sebanyak 1,8 juta barel per hari (bph) di semester pertama tahun ini untuk menurunkan kelebihan pasokan global.

Analis energi dari CHS Minnesota Tony Headrick, setidaknya 75 persen dari target pemotongan akan terpenuhi.

“Ada kekhawatiran seberapa besar pengurangannya dibandingkan peningkatn produksi minyak mentah AS,” kata Headrick.

Analis komoditas utama di SEB Markets di Oslo, Bjarne Schieldrop memperkirakan jumlah rig AS akan terus bertambah tujuh rig per minggu selama semester pertama tahun ini.

Sementara itu JP Morga memperhitungkan, kemungkinan harga minyak bisa melampaui 60 dollar AS per barel pada 2018. Tetapi, hal itu harus didukung pengurangan produksi OPEC bahkan hingga kuartal-III 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com