JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan 1.067 Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yatim piatu dan anak penghuni panti asuhan di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Salatiga, dan Kota Surakarta.
Penyerahan KIP dilakukan langsung oleh Jokowi di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah Senin (30/9/2017) kemarin.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, untuk pemegang KIP, bagi siswa SD (Sekolah Dasar) mendapatkan Rp 450.000, SMP (Sekolah Menengah Pertama) Rp 750.000, dan yang SMA (Sekolah Menengah Atas)/SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mendapatkan Rp 1 juta.
Presiden mengingatkan kepada para penerima KIP agar berhati-hati. Kalau tidak diperlukan, dana yang tersimpan dalam KIP jangan diambil. Jika sangat diperlukan baru diambil, misalnya untuk membeli sepatu maupun buku sekolah.
"Tapi jangan mengambil uang yang ada di kartu itu, misalnya ambil Rp 100.000 untuk beli pulsa. Kalau ada yang ketahuan kartunya dicabut," ujar Presiden seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (31/1/2017).
Jokowi berpesan agar penerima KIP betul-betul menyimpan kartunya, dan tidak boleh dipergunakan untuk keperluan yang tidak berkaitan dengan sekolah. "Tidak boleh. Harus berkaitan dengan sekolah, pendidikan," tegas Presiden.
Seperti pada kunjungan-kunjungan sebelumnya, dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga membagikan sepeda bagi para siswa yang bisa menjawab pertanyaannya dengan baik.