Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Infrastruktur Pascapanen, Bulog Alokasikan Rp 2,3 Triliun

Kompas.com - 31/01/2017, 19:56 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menyiapkan investasi sebesar Rp 2,3 triliun pada 2017. Dana tersebut berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal Bulog.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah mendapatkan dana PMN sebesar Rp 2 triliun dan akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pasca-panen.

“Bulog punya PMN yang akan dipakai untuk menyempurnakan atau menambah infrastruktur Perum Bulog, yang utama adalah pasca panen mulai mesin panen, seperti pengering, processing, bahkan reprocessing dan pengemasan,” ujarnya di Gedung Bulog Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Menurut Djarot, infrastuktur pasca panen menjadi hal penting bagi Bulog, karena pihaknya seringkali mendapatkan kritik dari masyarakat karena tidak bersedia menampung hasil produksi petani seperti gabah maupun jagung.

“Bukan Bolog tidak mau menyerap, kami pasti mau ambil. Masalahnya seringkali jagung dari petani kadar airnya masih di kisaran 20 persen ke atas, Di sisi lain, kami tidak punya mesin pengering. Sehingga kalau dipaksakan beli nanti terancam jagungnya akan berjamur. Begitu juga gabah, kadang kami tidak berani serap karena tidak punya dryer,” ungkapnya.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Perum Bulog Wahyu Suparyono menjelaskan, dari dana PMN dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, telah direncanakan beberapa pembangunan infrastruktur pasca penen seperti Modern Rice Milling Plant atau penggilingan beras modern.

"Selain itu, pembangunan 16 mesin rice to rice, pembangunan 11 drying center dan 64 silo jagung di sentra produksi jagung serta pembangunan 13 unit gudang penyimpanan kedelai di sentra produksi kedelai,” jelasnya.

Namun, pihaknya tidak menyebutkan jumlah terperinci nilai investasi yang digelontorkan untuk masing-masing proyek infratruktur pasca panen. Adapun pembangunan infrastruktur akan langsung dikendalikan oleh Tim Infrastruktur Perum Bulog dengan melalui proses tender terbuka dan profesional.

Djarot menerangkan, berdasarkan hasil penghitungan pihaknya dana PMN sebesar Rp 2 triliun tidak akan seluruhnya terpakai.

"Perhitungan kami Rp 1,4 triliun selama setahun akan kami serap dari total PMN, dan invetasi yang tanpa PMN itu ada, perhitungan kami PMN yang ada akan habis terbayar Rp 1,4 triliun dan kas bulog Rp 900 miliar di 2017, artinya 2017 keluar investasi Rp 2,3 triliun," pungkas Djarot.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com