Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Kerugian BRI Naik Jadi 170,34 persen

Kompas.com - 31/01/2017, 22:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan akan tetap mencadangkan provisi atau cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) pada tahun 2017. Provisi ini ditujukan sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan risiko kredit.

Wakil Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, pada tahun 2016 BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25,8 triliun. Capaian laba bersih tersebut meningkat dibandingkan dengan Rp 25,2 triliun pada periode yang sama tahun 2015.

Sunarso menuturkan, salah satu faktor pendorong perseroan tetap dapat mencatatkan kinerja positif meski masih dalam kisaran pertumbuhan satu digit adalah menaikkan provisi untuk mengantisipasi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

Pada tahun 2016, CKPN BRI mencapai rasio 170,34 persen. Angka CKPN tersebut lebih tinggi dibandingkan CKPN pada tahun 2015 yang mencapai 151,15 persen.

Menurut Sunarso, keputusan untuk menaikkan CKPN adalah agar bisnis perseroan tetap memperoleh laba namun dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

"Bank ini dikelola tetap profitable tapi mencari profit (laba) dengan cara tetap prudent (mempertimbangkan prinsip kehati-hatian)," jelas Sunarso dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Sunarso mengungkapkan, pada tahun 2017 ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 12 hingga 14 persen. Sementara itu, laba bersih ditargetkan tetap tumbuh positif, meski hanya mengalami pertumbuhan sekira 3 hingga 5 persen.

Menurut dia, target tersebut membutuhkan pengelolaan bisnis yang baik. Namun demikian, prinsip kehati-hatian perlu tetap diperhatikan pula, sehingga perseroan masih akan mencadangkan CKPN guna mengantisipasi risiko kredit.

"Tahun ini kita harapkan ekonomi membaik, tapi tidak bisa berharap terlalu muluk. Kami optimis kebijakan yang diluncurkan pemerintah mudah-mudahan efektivitasnya bisa dirasakan," tutur Sunarso.

Sekadar informasi, pertumbuhan kredit BRI mencapai Rp 635,3 triliun pada tahun 2016. Angka ini tumbuh 13,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 yang mencapai Rp 558,4 triliun.

Rasio kredit bermasalah perseroan secara gross mencapai 2,03 persen pada tahun 2016. Sementara itu, NPL netto berada pada posisi 1 persen, turun tipis dibandingkan 1,2 persen pada periode yang sama tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com