Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Farmasi dan Kulit Dorong Pertumbuhan Manufaktur Nasional

Kompas.com - 01/02/2017, 16:22 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi industri manufaktur besar dan sedang pada 2016 naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejumlah industri mendorong kenaikan produksi manufaktur itu. Namun industri farmasi dan kulit menjadi penyumbang terbesarnya.

"Ini akan memengaruhi angka pertumbuhan ekonomi yang akan dirilis Februari mendatang," ujar Kepala BPS Suharyanto di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Berdasarkan data BPS, industri farmasi nasional mampu mencatatkan kenaikan produksi meliputi produk obat kimia dan tradisional sebesar 8,01 persen.

Industri kulit yang meliputi produk barang dari kulit dan alas kaki mampu mencatatkan kenaikan produksi sebesar 7,62 persen. Jumlah itu lebih besar dari produksi industri makanan yang hanya naik 6,26 persen sepanjang 2016.

Sementara itu, sejumlah industri justru mengalami pemerosotan produksi. Di antaranya industri karet turun 8,39 persen, industri peralatan listrik turun 7,49 persen, dan industri pakaian jadi turun 7,15 persen.

Meski begitu, Suharyanto menilai bahwa produksi industri makanan harus dijaga. Sebab industri tersebut memiliki kontribusi paling besar terhadap industri manufaktur yang mencapai 27 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com