JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer memprediksi, emiten-emiten berbasis konsumer akan mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 22,9 persen pada 2017.
Prediksi tersebut bukan tanpa perhitungan. Menurutnya harga beberapa komoditas dalam satu tahun belakangan ini trennya terus mengalami kenaikan. Dan tentunya, kenaikan harga komoditas memberikan angin segar juga ke pertumbuhan laba saham-saham berbasis komoditas yang secara otomatis akan menaikkan harga sahamnya.
"Kenaikan harga sahamnya sudah terjadi sebelumnya, namum pada tahun ini kita harus cermat, saham-saham yang terdampak dari kenaikan komoditas itu salah satunya saham konsumer," kata Adrian di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Adrian pun merekomendasikan saham-saham konsumer untuk dikoleksi di 2017 ini. Contohnya, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan target harga Rp 75.500 per saham, emiten rokok itu diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 20,8 persen di akhir 2017.
"Kita lihat kenaikan cukai rokok tidak setinggi tahun lalu dan harganya masih murah saat ini," terang Adrian.
Selain itu, Adrian juga merekomedasikan saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF), karena emiten produsen makanan ini diperkirakan mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 5,5 persen di 2017 dan 11,5 persen di 2018.
Adrian juga merekomendasikan saham PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), emiten ritel itu diperkirakan mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 84 persen hingga akhir 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.