Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Lantik Kepala Basarnas Baru

Kompas.com - 01/02/2017, 19:31 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (1/2/2017) resmi melantik Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi menjadi Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas), menggantikan Marsekal Madya TNI Henry Bambang Sulistyo.

Pelantikan ini dilakukan di Ruang Mataram Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta. Hadir dalam pelantikan pejabat eselon I Kemenhub seperti, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto, Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono.

Usai melantik, Budi Karya mengatakan, dengan adanya pemimpin baru diharapkan kinerja Basarnas semakin baik. Menurut dia, hal pertama yang dilakukan Muhammad Syaugi, bersama Kemenhub memetakan potensi-potensi terjadinya kecelakaan transportasi di seluruh Indonesia.

"Kita bersama Basarnas akan memetakan lagi potensi-potensi kejadian kecelakanan ada di mana. Kemarin saya sempat diskusi dengan beliau, kelihatannya laut timur itu paling sensitif. Oleh karenanya harus ada tindakan preventif," ujar Budi Karya.

Selain itu, Budi Karya akan mensinergikan Basarnas dengan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai. Hal ini untuk mempermudah koordonasi terkait tindakan pencegahan yang dilakukan sebelum adanya insiden

"Kita akan menjadi suatu sinergi. Karena kan lembaga tidak 24 jam bekerja, kalau sinergi lebih mudah," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Baru Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan, dirinya akan melaksanakan program pencegahan potensi kecelakaan. Salah satunya, dengan melakukan koordinasi atau briefing dengan semua operator transportasi terkait dengan keamanan dan keselamatan.

"Kami akan lakukan briefing ke maskapai dan semua operator terkait dengan adanya kemananan dan kecelakanan. Akan tetapi, saya tetap akan melanjutkan program pemimpin sebelumnya," imbuhnya.

Sebelum menjabat Kepala Basarnas, Marsekal Madya Muhammad Syaugi juga menjabat sebagai Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com