Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Saham Apple Angkat Wall Street

Kompas.com - 02/02/2017, 07:17 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis pada perdagangan saham Rabu (1/2/2017) waktu setempat, atau Kamis (2/2/2017) waktu Indonesia.

Saham perusahaan teknologi Apple naik 6,1 persen ke level 128,75 dollar AS, yang merupakan kenaikan tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir.

Kenaikan saham Apple mendorong hasil positif pada tiga indeks utama di bursa saham AS. Jika saham Apple tidak naik, maka tiga indeks utama di AS akan ditutup di jalur merah.

Indeks S&P 500 ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu, setelah selama empat hari berturut-turut ditutup di jalur merah. Selain akibat kenaikan saham Apple, indeks ditutup menguat juga karena bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), mempertahankan suku bunga acuan, seperti harapan pasar.

Pada pertemuan pertama Fed semenjak pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Fed menyatakan bahwa pertumbuhan jumlah pekerjaan masih solid dan di atas inflasi, memberikan sinyal bahwa landasan ekonomi AS membaik.

Kurangnya detil kapan akan terjadi kenaikan suku bunga AS memberatkan saham-saham di sektor finansial. Padahal, sepanjang sesi perdagangan Rabu, saham sektor finansial bergerak positif. Akhirnya, sektor finansial di indeks S&P 500 ditutup hanya naik tipis 0,04 persen.

"Kepercayaan pada ekonomi tercermin pada pernyataan Fed yang lebih berempati pada inflasi," ujar Atul Lele, chief investment officer di Deltec International Group di Nassau, Bahama.

Menurut dia, Fed sebaiknya melakukan pendekatan "wait and see" untuk kebijakan stimulus fiskal untuk mendorong dan emnyokong pemerintahan Trump.

Pada perdagangan saham Rabu, tercatat indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,14 persen atau naik 26,85 poin ke leve; 19.890,94.

Indeks S&P 500 ditutup naik 0,03 persen atau naik 0,68 poin ke level 2.279,55. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 0,5 persen atau naik 27,87 poin ke level 5.642,65.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com