Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Nasional, Inflasi DKI Jakarta Januari 2017 Capai 0,99 Persen

Kompas.com - 02/02/2017, 12:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta melaporkan inflasi DKI Jakarta pada Januari 2017 mencapai 0,99 persen secara bulanan (mtm).

Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi pada Desember 2016, yaitu 0,27 persen (mtm). Angka tersebut juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata inflasi Januari lima tahun sebelumnya, yaitu 0,45 persen (mtm), maupun dengan inflasi nasional yang tercatat 0,97 persen (mtm).

Namun secara tahunan, inflasi DKI Jakarta pada Januari 2017 sebesar 3,13 persen (yoy). Angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai 3,49 persen (yoy).

"Kebijakan pemerintah berupa penyesuaian harga pada beberapa komoditas administered prices (harga yang diatur pemerintah) menjadi pemicu utama tingginya inflasi Jakarta pada bulan ini," kata Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Doni P Joewono dalam keterangan resmi, Kamis (2/2/2017).

Kebijakan tersebut terutama terkait peningkatan biaya administrasi STNK dan pencabutan subsidi listrik 900 VA yang secara bertahap telah dimulai pada Januari 2017.

Adanya penyesuaian biaya administrasi STNK secara signifikan mendorong kenaikan biaya perpanjangan STNK dalam keranjang IHK (Indeks Harga Konsumen), sebesar 107,38 persem (mtm).

Kenaikan tersebut telah menyumbang 0,27 persen dari total inflasi bulan ini. Adapun kenaikan tarif listrik yang tercatat sebesar 4,17 persen (mtm) turut memberikan sumbangan sebesar 0,16 persen.

Adapun inflasi kelompok volatile food (harga pangan bergejolak) pada Januari 2017 masih terkendali. Terjaganya harga pangan terutama bersumber dari harga beras dan bumbu-bumbuan yang tetap stabil.

Cabe merah dan bawang merah masing-masing mengalami penurunan harga sebesar 6,34 persen (mtm) dan 7,59 persen (mtm). Stok yang terjaga yang didukung mulai membaiknya cuaca yang mendukung produksi, menjadi sumber turunnya harga kedua komoditas tersebut.

"Dengan harga beras yang stabil serta cabe merah dan bawang merah yang menurun, dapat menahan laju inflasi kelompok bahan pangan secara keseluruhan, di tengah kenaikan harga daging ayam ras dan cabe rawit yang cukup tinggi," tutur Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com