Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Januari 2017 Lebih Tinggi dari Ekspektasi Pasar

Kompas.com - 02/02/2017, 16:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Ekonom Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, inflasi tahunan (year on year/yoy) Januari 2017 yang sebesar 3,49 persen berada di atas konsensus pasar yakni 3,11 persen.

“Angka inflasi umum pada Januari 2017 sebesar 0,97 persen secara bulanan. Ini merupakan inflasi bulanan pertama yang di atas 0,5 persen sejak September 2016, bahkan melebihi angka inflasi pada periode Idul Fitri 2016,” kata Adrian.

Inflasi pada Januari didorong oleh kenaikan tarif transportasi, komunikasi, perumahan, bahan pangan, dan jasa keuangan. Di sisi lain, harga cabai merah dan bawang merah menurun.

Menurut Adrian, pada awal 2017, terjadi kenaikan beberapa harga yang diatur pemerintah, seperti tarif dasar listrik 900 VA, bahan bakar non-subsidi, dan perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK), baik roda dua, maupun roda empat.  Selain itu, tarif pulsa telepon ponsel juga naik .

“Kenaikan yang terjadi pada tarif listrik ini adalah konsekuensi pengurangan subsidi pemerintah. Pemerintah diharapkan akan meningkatkan pengeluarannya di awal tahun sebagai kompensasi pengurangan subsidi listrik. Pengeluaran pemerintah tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, jika pengeluaran tidak dialokasikan pada awal tahun, maka diperkirakan akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini,” ujar Adrian.

Inflasi inti, kata Adrian juga meningkat tajam pada Januari 2017, sebesar 3,35 persen secara tahunan. Angka ini merupakan yang tertinggi setelah Juli 2016 yang sebesar 3,49 persen. Hal itu mengindikasikan bergeraknya permintaan agregat di dalam negeri.

“Kenaikan inflasi, yang sebagian besar disebabkan oleh harga yang diatur oleh pemerintah ini, diprediksi hanya bersifat sementara hingga enam bulan ke depan. Ada kecenderungan  kenaikan harga minyak dunia juga mulai tersendat. Karena itu, Kami memprediksi suku bunga acuan Bank Indonesia akan tetap di angka 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur BI yang akan diadakan pada 15 – 16 Februari 2017,” kata Adrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com