Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumut Minta PLN Minimalkan Pemadaman

Kompas.com - 03/02/2017, 06:40 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi meminta PLN terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Menurut dia, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang disesuaikan dengan ketentuan yang ada harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan PLN kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan Gubernut Sumut saat menerima sejumlah pejabat PLN di Sumut. 

Menurut Gubernur Erry, PLN harus benar-benar memaksimalkan sosialisasi terkait kenaikan tarif dasar listrik (TDL) ataupun pengurangan subsidi terhadap pelanggan 900 Kva.

“Ini harus disosialisasikan dengan baik, di semua media. Lebih dari itu, yang paling penting bagi masyarakat adalah soal pelayanan. Jangan sampai tarif dasarnya disesuaikan, tetapi pelayanan tidak disesuaikan,” kata Erry, Kamis (2/2/2017).

Gubernur memaklumi bahwa persoalan listrik terkadang terjadi akibat masalah teknis, seperti gangguan terhadap pembangkit atau jaringan.

Namun, dia menyayangkan masih seringnya pemadaman listrik, khususnya pada awal tahun dan jelang perayaan hari besar.

“Namun, ke depannya kita berharap terus melakukan penyempurnaan. Pembangkit yang ada dapat beroperasi maksimal sehingga tidak ada lagi pemadaman. Kalaupun terjadi persoalan teknis, kita masih memiliki cadangan listrik,” harapnya.

Manajer Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PT PLN Wilayah Sumut Jadima Purba menyatakan, pihaknya akan berusaha memenuhi harapan Gubernur terkait peningkatan pelayanan dan meminimalkan pemadaman atau gangguan teknis.

“Kami akan berusaha memenuhi harapan pemimpin kita, terutama dari sisi pelayanan. Kami akan meminimalkan pemadaman ataupun gangguan,” janji Jadima.

Dia mengatakan, mulai 1 Januari 2017, pemerintah sebenarnya telah melakukan pengurangan subsidi kepada pelanggan rumah tangga 900 Kva, sedangkan pelanggan 450 KVa tetap mendapat subsidi.

Kompas TV Mengungkap Fenomena Pencurian Listrik Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com