Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pucuk Pimpinan Pertamina Dicopot, Yenni Andayani Jabat Plt Dirut

Kompas.com - 03/02/2017, 12:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-pencopotan dua pucuk pimpinan PT Pertamina Persero, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama (dirut) perusahaan migas nasional itu.

"Amanatnya sudah jelas. Saya tugasnya mengisi jabatan strategis dan menjaga kesolidan," ujar Yenni di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Yenni bukanlah orang baru di Pertamina. Sebelumnya wanita berusia 49 tahun itu menjabat sebagai Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan PT Pertamina (Persero) sejak 28 November 2014.

Dikutip dari situs web Pertamina, karier Yenni di Pertamina dimulai sejak 1991. Sepanjang kariernya, ia sempat mencicipi sejumlah jabatan penting.

Mulai dari Direktur Utama PT Nusantara Gas Company Services di Osaka, Jepang; Direktur Utama PT Donggi-Senoro LNG (2009-2012); hingga Senior Vice President Gas and Power, Direktorat Gas PT Pertamina (Persero) (2013-2014).

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil langkah untuk melakukan perombakan di tubuh PT Pertamina Persero.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS), dua pimpinan teratas perusahaan migas nasional itu dicopot, yakni Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang.

Kompas TV Keuntungan PT Pertamina Naik Tiga Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com