Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Soemarno: Saya Lihat Pak Dwi Orangnya Lurus...

Kompas.com - 03/02/2017, 20:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencopotan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto cukup yang mendadak, mengagetkan banyak pihak. Betapa tidak, selama kepemimpinan Dwi Soetjipto kinerja BUMN energi tersebut terbilang fantastis.

Dari segi keuangan misalnya, Perseroan melaporkan mampu membukukan laba bersih 2,83 miliar dollar AS atau sekitar Rp 37 triliun per 30 September 2016. Jika dibandingkan periode sama setahun sebelumnya, laba bersih Pertamina meningkat 209 persen.

Belum lagi likuidasi unit usaha yang dianggap banyak orang sebagai sarang rente, Pertamina Energy Trading Limited (Petral), telah mampu memberikan efisiensi sebesar Rp 12,02 triliun hanya dalam lima bulan pertama 2016.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno pun mau tak mau mengamini pernyataan wartawan bahwa Dwi Soetjipto memang orang yang relatif "lurus".

"Saya melihat (Pak Dwi) lurus. Tetapi terus terang, siapapun (orangnya) kemampuan menjadi pemimpin sangat penting," kata Rini kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Sebagaimana diketahui, bersamaan dengan berhentinya Dwi Soetjipto, wakilnya yaitu Ahmad Bambang juga diberhentikan.

Menurut Rini, ada masalah personality di antara keduanya, sehingga menimbulkan ketidakcocokan. Namun, meskipun ada rasa tidak suka, Rini mengatakan seharusnya seorang pempimpin fokus pada tanggung jawabnya yang lebih besar.

"Coba kita lihat Menteri yang ada. Mereka punya tanggungjawab sebagai pemimpin, dan memimpin Dirjen-Dirjen yang sudah dulu ada," ucapnya.

"Jadi yang utama adalah menunjukkan kepemimpinan. Suka tidak suka harus dikesampingkan dulu. Sebagai pemimpin harus memikirkan dulu tanggungjawab utamanya apa, membawa perusahaan ini menjadi lebih baik, lebih besar," tandas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com