Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur BFI Finance Mengundurkan Diri

Kompas.com - 04/02/2017, 11:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan surat bernomor Corp/Sjn/L/II/17-0024 Direktur PT BFI Finance Tbk (BFIN) yakni Cornellius Henry Kho mengundurkan diri dari jabatannya sejak surat pengunduran dirinya tertanggal 31 Januari 2017.

"Bersama ini kami informasikan bahwa pada tanggal 31 Januari 2017, PT BFI Finance Tbk telah menerima surat pengunduran diri dari Bpk Cornellius Henry Kho selaku Direktur perseroan," ujar Sekertaris Perusahaan BFI Finance, Sudjono dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/2/2017).

Dengan pengunduran diri tersebut, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan terbuka dan anggaran dasar perseroan. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut paling lambat 90 hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut.

Sebelum pengunduran diri Cornellius Henry Kho, pada 1 Januari 2014 BFI Finance juga memiliki direktur baru. Sebab, direktur sebelumnya yakni, Yan Peter Wangkar telah mengajukan pengunduran diri. Pengunduran diri Yan Peter berlaku mulai 1 Januari 2014.

Susunan direksi baru BFIN yang berlaku sejak 1 Januari 2014 kala itu yakni, Presiden Direktur Francis Lay Sioe Ho, Direktur Cornelius Henry Kho, Direktur Sudjono, Direktur Sutadi dan Direktur Sigit Hendra Gunawan.

Sekadar informasi, ruang lingkup kegiatan BFIN adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal meliputi pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna dan kegiatan usaha lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com