Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangsih Keuntungan PLTU Lontar ke PLN Mencapai Rp 1,4 Triliun

Kompas.com - 04/02/2017, 11:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keandalan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar sepanjang 2016 mencapai 83 persen dengan jumlah produksi 5,7 TWh (tera watt hour) atau mengalami peningkatan 1,3 Twh bila dibandingkan 2015.

Dengan produksi sebesar 5,7 TWh, artinya PLTU Lontar sebagai salah satu pembangkit yang dikelola oleh PT Indonesia Power, memberikan sumbangsih keuntungan ke induk usaha yakni PT PLN (Persero) sebesar Rp 1,4 triliun.

Hal itu disampaikan Direktur Sumber Daya Manusia PLN, Muhamad Ali usai meresmikan percontohan Keselamatan Kerja dan Lingkungan dan PDKO (Pemeliharaan peralatan dalam kondisi Operasi) di Banten, Jumat (3/2/2017) kemarin.

"Kinerja PLTU Lontar dengan produksi 5,7 TWh memberikan keuntungan ke PLN Rp 1,4 triliun, cukup menggembirakan," ujar Muhamad Ali.

Kunci Sukses

Lantas apa kunci sukses keberhasilan PT Indonesia Power dalam menjaga unitnya handal dan berkinerja baik? 

Direktur Utama Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani mengatakan bahwa kuncinya adalah pada pelaksanaan pemeliharaan preventif .

Yaitu, melakukan pemeliharaan pembangit secara preventif yang salah satunya adalah dalam bentuk kegiatan pemeliharaan dalam kondisi operasi.

"PDKO ini adalah aktivitas pemeliharaan tanpa harus memberhentikan unit pembangkit tetapi juga tetap aman bagi peralatan dan para teknisi yang melakukan, karena menonjolkan aktivitas keselamatan kerja sebelum melakukan aktivitas pemeliharaan," terang Sripeni.

Direktur Operasi 2 Indonesia Power Antonius RT Artono menambahkan, guna meningkatkan pengawasan dari risiko kebakaran, Indonesia Power juga melengkapi kamera Thermo Vision di seluruh area pembangkit. 

Sehingga, mampu mendeteksi suhu secara online bagi seluruh area kerja Pembangkit.

"Dengan demikian maka seluruh area operasi pembangkit dimonitor secara online dan diharapkan akan mengurangi risiko kebakaran bagi pembangkit PLTU," pungkas Antonius.

Kompas TV PLN Naikkan Harga Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com