Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Pekerja Angkat Bicara Terkait Pencopotan 2 Pimpinan Pertamina

Kompas.com - 04/02/2017, 12:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) ikut angkat bicara terkait dicopotnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Wakilnya yakni Ahmad Bambang.

Presiden FSPPB, Noviandri mengatakan, kinerja Pertamina saat dipimpin kedua orang tersebut sebetulnya sudah cukup bagus. Bahkan, bisa dibilang terbaik karena mampu meraih keuntungan hingga Rp 40 triliun sekaligus melampaui prestasi Petronas.

"Tentunya sangat mengagetkan kita semua, kalau melihat dari sisi kinerja tentunya kita mahfum bahwa pada saat inilah kinerja Pertamina terbaik dengan mendapatkan profit hampir Rp 40 triliun hingga mampu melampuai profit dari raksasa Migas seperti Petronas," ujar Noviandri dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Sabtu (4/2/2017).

Menurut Noviandri, jika alasan pencopotan adalah karena adanya disharmoni antara Dirut dan wakilnya, maka yang menjadi tanggung jawab para komisaris sebagai pengawas adalah menghapus jabatan Wadirut guna menghindari adanya 'matahari kembar' di tubuh Pertamina.

"Tanggung jawab ini juga ada di Komisaris Pertamina, karena dengan adanya posisi Wadirut secara operasional tentu hal ini tidak terhindarkan, maka kami mengusulkan untuk masa kedepan tidak perlu lagi ada jabatan Wadirut," tutur Noviandri.

FSPPB juga berharap, siapapun yang ditunjuk menjadi Dirut Pertamina nantinya, harus terbebas dari kepentingan politik pihak manapun. Terpenting lagi, Dirut tersebut harus mampu membawa Pertamina lebih baik ke depan, terutama mengatasi tantangan penyediaan BBM ke masyarakat yang semakin berat maupun sejumlah pekerjaan lainnya.

"Jangan sampai langkah ini ditunggangi oleh agenda politik sehingga membuat Pertamina terbebanani untuk berkembang," Ucap Noviandri.
 
Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham mayoritas telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (3/2/2017) pagi.

Dalam RUPS, Dirut dan Wadirut Pertamina resmi dicopot dari jabatannya. Untuk sementara, posisi Dirut diduduki oleh Yenni Andayani sebagai Pelaksana Tugas Sementara (Plt). Yenni akan bertugas sampai para pemegang saham memutuskan pengisi struktur yang definitif atau paling lambat 30 hari sejak RUPS.

Kompas TV Dirut Pertamina Terharu dengan Semangat Rio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com