Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kredit Bunga Rendah, Wali Kota Yakin Terbentuk Wirausaha Baru

Kompas.com - 08/02/2017, 11:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Program kredit berbunga rendah yang disalurkan Pemerintah Kota Semarang dengan plafon hingga Rp 50 juta diharapkan mampu menumbuhkembangkan kegiatan usaha kecil dan menengah.

Kredit bunga rendah tiga persen itu juga diharapkan mampu menciptakan wirausaha baru di kota lumpia.

"Harapan saya, usaha-usaha kecil di kota ini bisa berkembang, dengan begitu akan banyak lapangan kerja yang muncul, dan memacu lahirnya wirausaha baru,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (8/2/2017).

Progam kredit rendah dengan bunga tiga persen bisa diakses secara langsung melalui kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang. Nomor hotline yang tersedia yaitu (024) 3584086.

Hendrar mengatakan, kredit bunga rendah dengan nama “Kredit Wibawa” disesuaikan dengan program penciptaan kampung tematik. Kala itu, pemerintah daerah terus menggenjot agar tercipta banyak kampung-kampung tematik.

Dalam konsep kampung tematik itulah usaha kecil menengah yang ada di dalam kampung didorong promosinya. Untuk membuat usaha kreatif berkembang, pemerintah lalu memberi bantuan modal usaha.

Hendrar pun yakin keterbatasan modal bisa berkurang melalui program kredit rendah. Cara ini akan ditawarkan kepada warga Kota Semarang mulai tahun ini.

“Iya program ini awalnya memang salah satu instrumen dari program kampung tematik di tahun 2016 lalu. Saya tentu berharap UMKM yang ada di setiap kampung tematik bisa lebih berkembang,” tambahnya.

Kredit bunga rendah ini sendiri bisa diakses seluruh warga Semarang yang hendak memulai, dan mengembangkan usahanya. Warga yang mengakses layanan ini bisa meminjam modal kerja hingga Rp 50 juta, dengan plafon tiga persen per tahun.

“Program kredit bunga rendah ini dinamakan Kredit Wibawa, atau Wirausaha Bangkit Jadi Jawara. Ini kami luncurkan agar usaha mikro, kecil, dan menengah bisa tumbuh dan berkembang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com