Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ingin Pelabuhan Ambon Layani Pelayaran Ekspor

Kompas.com - 08/02/2017, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan keinginannya agar Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon, Maluku dapat melayani pelayaran produk ekspor.

Dengan demikian, selain ekonomi lokal terpacu, sumber daya alam berupa produk ikan dapat dijual hingga ke luar negeri.

Selain itu, dengan adanya pelayaran ekspor, maka produk semisal ikan tidak perlu transit di pelabuhan lain setelah diberangkatkan dari Ambon, melainkan langsung ke negara tujuan. Budi menyebut negara tujuan ekspor dari Maluku adalah Filipina, yakni di Davao City.

"Ikan kita ingin langsung ke Filipina, tidak ke mana-mana lagi," ujar Budi di Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (8/2/2017).

Meskipun demikian, Budi menyatakan hal tersebut bersifat kasus per kasus (case by case). Sehingga, pihaknya masih akan mempelajari lebih lanjut mengenai kemungkinan tersebut.

"Lihat case by case. Ini ada direct call untuk barang-barang tertentu, bahkan secara ekstrim memberi penerbangan langsung ke luar (negeri) supaya ikan tuna itu langsung, contohnya ikan tapi bisa yg lain-lain," ungkap Budi.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut A Tonny Budiono mengungkapkan, pelabuhan Ambon bisa saja dijadikan pelabuhan untuk pelayaran ekspor. Tonny menyatakan, izin dari Menhub pun sudah ada.

Namun demikian, kebutuhan untuk pelayaran ekspor tersebut harus dilihat kebutuhannya secara kasus per kasus. Akan tetapi, Tonny menuturkan, pelayaran ekspor tidak ada salahnya dilakukan karena ada kepentingan logistik.

Meskipun sudah mengantongi izin dari Kemenhub, namun saat ini pelabuhan Ambon sedang tidak melayani pelayaran ekspor. Adapun terkait komoditas yang akan diekspor ataupun impor, hal ini tergantung kepada perjanjian antar bisnis (business to business/b2b).

"Tidak apa-apa, ada kepentingan logistik. Kita lihat case by case, tergantung kebutuhan pemerintah dan pemerintah daerah. Yang memberikan diskresi Pak Menteri (Menhub)," jelas Tonny.

Kompas TV Menhub akan Rombak Tata Kelola Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com