Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Jamin 199,3 Juta Rekening Simpanan

Kompas.com - 08/02/2017, 19:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, jumlah rekening simpanan yang dijamin mencapai 199.301.502 rekening per Desember 2016. Angka ini tumbuh 1,44 persen atau 2.833.297 rekening dibandingkan posisi November 2016 yang mencapai 196.468.148 rekening.

Untuk simpanan dengan nilai saldo hingga Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 1,44 persen secara bulanan (MoM), dari 196.235.645 rekening pada November 2016 menjadi 199.058.562 rekening per Desember 2016.

"Jumlah nominal simpanannya meningkat 4,22 persen (MoM) dari posisi akhir November 2016 dengan jumlah nominal simpanan sebesar Rp 2.092 triliun menjadi Rp 2.180 triliun per Desember 2016," jelas Sekretaris Lembaga LPS Samsu Adi Nugroho dalam pernyataan resmi, Rabu (8/2/2017).

Adapun untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya naik 4,49 persen (MoM), dari 232.503 rekening per November 2016 menjadi 242.940 rekening per Desember 2016.

Jumlah nominal simpanan juga naik 0,10 persen (MoM), dari Rp 2.716 triliun per November 2016 menjadi Rp 2.719 triliun per Desember 2016.

Jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan tertinggi adalah tabungan. Kenaikannya mencapai 1,48 persen dari 189.735.907 rekening pada November 2016 menjadi 192.540.968 rekening pada bulan Desember 2016.

"Kenaikan nominal simpanan tertinggi juga tabungan sebesar 6,27 persen dari Rp 1.462 triliun di bulan November 2016 menjadi Rp 1.554 triliun di bulan Desember 2016," tutur Samsu.

Peningkatan jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam rupiah mencapai 1,45 persen (MoM), dari November 2016 berjumlah 195.413.790 rekening, menjadi 198.245.816 rekening per akhir Desember 2016.

Untuk jumlah rekening simpanan dalam valas juga meningkat dari 1.054.358 rekening per November 2016 menjadi 1.055.686 rekening di akhir Desember 2016.

Dilihat dari nominalnya, simpanan dalam rupiah naik 1,84 persen (MoM), dari Rp 4.082 triliun per November 2016 menjadi Rp 4.158 triliun per Desember 2016. Untuk simpanan dalam valas, jumlahnya naik  2,16 persen (MoM) dari Rp 726 triliun per November 2016 menjadi Rp 742 triliun per Desember 2016.

Dengan demikian, total simpanan di bank umum per Desember 2016 meningkat Rp 91 triliun atau 1,89 persen (MoM) dibanding posisi akhir November 2016 dengan nilai mencapai Rp 4.900 triliun.

Bank umum peserta penjaminan per Desember 2016 berjumlah 117 bank, terdiri dari 104 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 64 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com