Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Beri Lampu Hijau LPEI Jadi Penyalur KUR

Kompas.com - 08/02/2017, 19:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan lampu hijau kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank Indonesia untuk turut berperan aktif sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Darmin mengatakan, dirinya memang menerima beberapa usulan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satunya agar Eximbank Indonesia bisa ikut menyalurkan KUR. Secara prinsip, Darmin melihat lembaga pembiayaan seperti Eximbank Indonesia ini, walaupun sifatnya khusus (lex specialist), namun tetap bisa ikut menyalurkan KUR.

"Yang penting mengikuti prinsip kehati-hatian yang jelas," kata Darmin usai menghadiri acara Financial Close PLTU Tabalong, di Jakarta, Selasa malam (7/2/2017).

Selain itu, menurut Darmin, kondisi Eximbank Indonesia tergolong sehat. Buktinya kata dia, OJK memberikan rekomendasi agar Eximbank Indonesia atau LPEI bisa ikut menyalurkan KUR.

Sementara itu, ketika ditanya apakah pemerintah masih memiliki ruang fiskal untuk menambah subsidi bunga KUR dengan masuknya LPEI, mantan Gubernur Bank Indonesia itu optimistis hal tersebut masih bisa diupayakan.

"Kayaknya masih ada slot deh," ucap Darmin. Lantas, mengenai apakah LPEI bisa menjadi penyalur KUR tahun ini juga, Darmin menjawab singkat, "Ya kalau sudah diusulkan OJK, kenapa tidak?".

Sebelumnya Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK, Firdaus Djaelani mengatakan pihaknya mendorong agar LPEI menjadi penyalur KUR. Saat ini memang LPEI memiliki program kredit usaha rakyat berbasis ekspor atau KURBE dengan bunga sembilan persen.

Tetapi bunga ini, tanpa subsidi dari pemerintah. Sehingga dengan menjadi penyalur KUR, diharapkan lembaga ini bisa lebih banyak memberikan kredit ke usaha kecil dan menengah (UKM).

"Kalau sekarang LPEI disuruh bersaing dengan produk KUR, ya enggak bisa. KUR ada subsidi bunganya," kata Firdaus.

Pelaksana Tugas Dewan Direktur dan Direktur Eksekutif Eximbank Indonesia, Susiwijono Moegiarso mengakui, sejak beroperasi 2009 hingga 2016, kebutuhan pembiayaan tumbuh sangat tinggi, sebesar 42,2 persen per tahun.

Sepanjang 2016, total pembiayaan yang disalurkan mencapai sebesar Rp 88,48 triliun. Hanya 11,86 persen atau sekitar Rp 10,5 triliun saja yang mengalir ke segmen kecil dan menengah.

"Target 2017 ini, pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah naik 41 persen (menjadi Rp 14,8 triliun). Cukup tinggi," kata Susiwijono, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com