Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Smart Branch" Pangkas Biaya Operasional BTN hingga 30 Persen

Kompas.com - 09/02/2017, 20:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) telah memulai transformasi bisnis pada era digital, salah satunya dengan menambah "Smart Branch", atau outlet dengan konsep digital.

Dalam dua tahun ke depan, BTN akan menambah 60 Smart Branch di kantor cabang utama, kantor cabang, ataupun kantor kas. Direktur BTN Catur Budi Harto menjelaskan, Smart Branch mengusung perubahan pelayanan dari sekadar branch (cabang) menjadi store (gerai).

Di dalam Smart Branch ini, nasabah atau masyarakat tidak hanya dilayani untuk mendapatkan rumah (house), melainkan kebutuhan yang berkaitan dengan isi rumah (home).

“Jadi, tidak hanya berhenti di rumah, tetapi seperti yang ada di kantor pusat BTN ini, ada virtual reality yang memungkinkan orang berbelanja. Kemudian ada kios untuk orang mendapatkan financial services, bisa buka akun,” kata Catur, di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Semua layanan yang ada di Smart Branch tidak seluruhnya merupakan produk BTN. BTN memang menggandeng beberapa merchant, termasuk para pengembang yang bisa memamerkan unit dagangan mereka. “Ada 30.000 developer yang masuk sistem,” kata Catur.

Dengan adanya Smart Branch ini, Catur optimistis BTN akan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Penggunaan teknologi digital akan membuat pelayanan lebih cepat dan mudah bagi nasabah.

Sementara itu, karyawan yang pekerjaannya sudah digantikan dengan teknologi bisa memberikan pelayanan lainnya. Adapun biaya operasional per tahun untuk satu Smart Branch adalah Rp 800 juta hingga Rp 2 miliar.

“Dengan lebih efisien, maka biaya operasional kami lebih rendah 30 persen,” kata Catur.

Sebagai informasi, pada 2016 lalu, biaya operasional BTN mencapai Rp 4,6 triliun, atau naik 7,63 persen dibandingkan tahun 2015.

Catur optimistis, separuh dari target Smart Branch atau sebanyak 30 gerai bisa dibuka pada 2017 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com