Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Migas pada Awal Tahun Melebihi Target

Kompas.com - 10/02/2017, 09:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, per 7 Februari 2017, rata-rata produksi minyak bumi sebesar 825.7000 barrel per hari (bph).

Angka ini melebihi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 yang sebesar 815.000 bph. Untuk gas bumi, produksinya sebesar 7.821 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis target produksi migas tahun 2017 dapat terlampaui," kata Kepala Humas SKK Migas, Taslim Z Yunus, dalam keterangannya, Jumat (10/2/2017).

Menurut Taslim, apabila tidak ada kegiatan baru, penurunan produksi minyak tahun 2017 diproyeksikan sebesar 16,2 persen. Untuk menjaga tingkat produksi, dilakukan kegiatan seperti pengeboran, perawatan, dan kerja ulang sumur, serta optimasi fasilitas.

"Dengan upaya tersebut, penurunan produksi minyak dibanding tahun 2016 dapat ditekan hingga menjadi 2,8 persen," kata Taslim.

Pada Januari 2017, sebanyak empat sumur pengembangan telah dibor dari target sebanyak 223 sumur. Untuk kerja ulang, telah terealisasi sebanyak 45 sumur dari yang direncanakan sebanyak 907 sumur. Sedangkan perawatan sumur terealisasi 1.257 sumur dari rencana 57.512 sumur.

Untuk mencari cadangan baru SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) menjalankan program survei seismik dan pengeboran sumur pengeboran. Periode Januari 2017, terlaksana satu survei seismik dari rencana 40 kegiatan. Untuk pengeboran eksplorasi terealisasi dua sumur dari rencana 134 sumur.

Selain itu, pada periode 1 Januari hingga 4 Februari 2017, terdapat 68 kejadian gangguan operasi produksi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown) dengan potensi kehilangan produksi sebanyak 3.960 BPH. Untuk gas bumi, terdapat 21 kejadian gangguan produksi yang menyebabkan potensi kehilangan produksi sebesar 30 MMSCFD.

"SKK Migas dan Kontraktor KKS terus berkoordinasi untuk mengoptimalkan realisasi kegiatan dan meminimalisasi terjadinya unplanned shutdown," pungkas Taslim.

Kompas TV Proyek Migas Masela Mundur ke 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com