Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Rekening Efek di Galeri Investasi Hanya Rp 100.000

Kompas.com - 14/02/2017, 16:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka ratusan galeri investasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal dan jumlah investor ritel.

Dengan dibukanya galeri investasi BEI di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), hingga saat ini jumlah galeri investasi mencapai 241 unit. Dalam pembukaan galeri investasi di UMN ini, bursa menggandeng PT Philip Securities Indonesia untuk mendukung kegiatan edukasi.

Ditemui usai peresmian pembukaan galeri investasi BEI di UMN, Direktur Philip Securities Indonesia Thessalonica Winarto mengatakan, di galeri investasi, calon investor bisa mendapatkan informasi mengenai produk investasi termasuk saham dan reksa dana.

Selain itu, calon investor juga dapat belajar trading saham dan reksa dana melalui platform yang disediakan. Yang menarik, pembukaan rekening efek di galeri investasi ini cukup merogoh kocek Rp 100.000.

"Saldo minimal buka rekening efek Rp 100.000. Tapi untuk bisa investasi atau trading, nanti dilihat produknya apa yang akan dibeli. Kan reksa dana ada yang Rp 50.000 dan sebagainya," kata Thessalonica di Tangerang, Banten, Selasa (14/2/2017).

Menurut Thessalonica, nantinya perusahaan sekuritas akan memantau kegiatan yang ada di galeri investasi. Dia menambahkan, mungkin tidak setiap hari ada orang dari perusahaan sekuritas yang stand by di galeri investasi tersebut.

"Tetapi apabila butuh sesuatu kami siap dihubungi. Di sini juga ada penanggungjawab yang biasanya dari pihak kampus," kata Thessalonica.

Bagi investor pemula, kata Thessalonica, biasanya produk investasi yang disarankan adalah yang memiliki risiko relatif lebih rendah seperti reksa dana. Namun, di galeri investasi ini nantinya akan ada berbagai kegiatan agar calon investor lebih paham mengenai produk dan risiko dari masing-masing jenis instrumen investasi.

Adapun untuk saham yang bisa dibeli, dia mengatakan, pilihan saham tidak dibatasi oleh perusahaan sekuritas. Hanya saja, sebelum memilih saham, calon investor akan dibantu untuk mengenali kebutuhan dan profilnya apakah termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, saat ini jumlah investor ritel mencapai sekitar 900.000 orang, terdiri dari 550.000 investor saham dan 350.000 investor reksa dana. Pembukaan galeri investasi diharapkan mampu mendorong pertumbuhan investor saham sebesar 20 persen, atau sekira 110.000 orang hingga akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com