Penjualan Ritel di AS Meningkat, Fed Mungkin Naikkan Suku Bunga

WASHINGTON, KOMPAS.com - Data penjualan ritel di Amerika Serikat (AS) naik dibanding yang diharapkan di Januari dan harga konsumen mencetak kenaikan tertinggi dalam empat tahun pada Rabu (15/2/2017) waktu setempat.

Dengan demikian, mendorong prospek kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) pada pertemuan dewan gubernur Fed bulan depan.

Outlook menguatnya perekonomian juga didorong oleh data manufaktur di AS serta produksi pertambangan yang menguat pada bulan lalu, seiring naiknya harga minyak dunia.

Laporan dari gubernur Fed, Janet Yellen, juga terlihat memberatkan kenaikan suku bunga di Maret mendatang.

"Semua data konsumen menunjukkan perekonomian mulai menguat pada awal tahun," kata Chris Rupkey, chief economist di MUFG Union Bank in New York. "Suku bunga saat ini terlalu rendah dan dengan menguatnya perekonomian, butuh kenaikan suku bunga."

Departemen Perdagangan AS di Rabu sebelumnya menyatakan kenaikan penjualan sebesar 0,4 persen di Januari, didorong kenaikan alat elektronik dan alat rumah tangga. Keluarga juga banyak membelanjakan uangnya untuk makan malam, alat-alat olahraga dan hobi.

Penjualan di Desember juga direvisi, dengan kenaikan 1 persen dibanding laporan sebelumnya, yakni kenaikan 0,6 persen. Penjualan naik walaupun kendaraan bermotor mencatatkan penurunan penjualan dalam 10 bulan.

Dalam alporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan consumer price index (CPI) atau indeks harga Konsumen (IHK) naik 0,6 persen bulan lalu karena banyak rumah tangga membelanjakan lebih banyak bensin, kendaraan baru, tiket pesawat dan pakaian.

Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar sejak Februari 2013 dan mengikuti kenaikan sebesar 0,3 persen di Desember.

Dalam 12 bulan, CPI naik 2,5 persen atau yang tertinggi sejak Maret 2012. CPI sendiri naik 2,1 persen di Desember 2016.

Inflasi tentu saja akan meningkat seiring harga untuk energi dan komoditas lain menguat sebagai respons atau naiknya permintaan global.

Fed sendiri menargetkan inflasi 2 persen dan saat ini inflasi AS di level 1,7 persen.