Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pilkada Serentak, Nilai Tukar Rupiah Tetap Stabil

Kompas.com - 16/02/2017, 22:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, pelaksanaan pilkada serentak tidak mengganggu stabilitas nilai tukar rupiah. "Nilai tukar rupiah sangat stabil. Nilai tukar terjaga dengan baik saat pilkada," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo usai konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah hari ini ditutup pada posisi Rp 13.322 per dollar AS. Posisi ini sedikit menguat dibandingkan posisi pada perdagangan sehari sebelumnya, yakni 15 Februari 2017, yang berada pada level Rp 13.317 per dollar AS.

Adapun pada tanggal 14 Februari 2017, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 13.330 per dollar AS. Dengan demikian, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS cukup stabil saat pilkada tanggal 15 Februari 2017, serta sehari sebelum dan sesudahnya.

"Ini menunjukkan juga kepercayaan dunia terhadap Indonesia, bahwa Indonesia menjalankan pesta demokrasi, tapi ekonomi tetap terjaga. Kami mendukung agar stabilitas terjaga," tutur Agus.

Secara umum, setelah mengalami tekanan pada kuartal IV 2016, nilai tukar rupiah bergerak relatif stabil dengan kecenderungan menguat di tengah peningkatan ketidakpastian terkait arah kebijakan AS.

Pada kuartal IV 2016, secara point to point rupiah melemah sebesar 3,13 persen menjadi Rp 13.473 per dollar AS. Tekanan terhadap rupiah antara lain berasal dari meningkatnya ketidakpastian global terkait pilpres AS, kenaikan suku bunga AS dan meningkatnya kebutuhan dollar AS untuk pembayaran utang luar negeri pada akhir tahun.

Namun demikian, rupiah kembali menguat 0,9 persen menjadi Rp 13.352 per dollar AS pada Januari 2017. Penguatan ini seiring aliran modal asing yang kembali masuk ditopang persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai perkembangan risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com