Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Securities Berencana Masuk Bisnis "Fintech" Tahun Ini

Kompas.com - 17/02/2017, 08:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring estimasi kondisi makro ekonomi yang mengalami perbaikan pada 2017 ini, PT Bahana Securities telah mempersiapkan diri dengan pengembangan bisnis.

Pada tahun ini, perusahaan sekuritas milik negara ini tidak hanya mengandalkan produk-produk yang selama ini sudah ada, namun akan terus berinovasi dengan produk-produk terkini sesuai dengan perkembangan pasar.

Saat ini, Bahana tidak hanya membantu perusahaan-perusahaan yang akan melantai di bursa, atau ingin mencari pendanaan di bursa dengan menerbitkan saham atau obligasi.

Sekuritas milik negara ini juga mampu memberikan layanan bisnis penasehat keuangan, bisnis akuisisi lintas negara.

Pada tahun ini Bahana Securities juga tak ketinggalan mulai melirik layanan keuangan yang berbasis teknologi atau yang lebih dikenal dengan sebutan fintech.

Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengatakan, dengan melihat pergerakan ekonomi yang sedang berjalan saat ini, Bahana sudah mendapat mandat untuk melakukan restrukturisasi beberapa perusahaan.

"Ada beberapa perusahaan lokal yang akan mengembangkan bisnisnya ke luar negeri dengan mengakuisisi perusahaan lokal di sana. Bahana juga mulai mempelajari bisnis fintech, sehingga layanan bisnis semakin lengkap," kata Feb melalui rilis ke Kompas.com.

Mengawali tahun ini saja, Bahana telah mendapat mandat dari 5 perusahaan yang ingin mencatatkan diri di bursa atau lebih dikenal dengan sebutan initial public offering (IPO).

Bahana juga mendapat mandat dari 8 perusahaan yang akan menerbitkan obligasi, serta 2 perusahaan yang akan melakukan right issue serta satu perusahaan akan melakukan tender offer dan go private.

Dalam waktu dekat, Bahana juga akan menjadi sekuritas yang dipercaya oleh negara untuk membantu pembangunan proyek infrastruktur yang menjadi andalan Presiden Joko Widodo dengan mengusung skema Pembiayaan Infrastruktur Non Anggaran (PIÑA).

Melalui skema ini, Bahana akan membantu perusahaan-perusahaan yang memiliki dana besar, misalnya BPJS ketenagakerjaan, untuk mengalokasikan dana-dana masyarakat yang dihimpunnya untuk selanjutnya digunakan untuk membangun proyek infrastruktur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com