Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Kebijakan Moneter Longgar Segera Berakhir

Kompas.com - 17/02/2017, 16:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate pada level 4,75 persen.

Bank sentral pun memberi sinyal peningkatan kekhawatiran, baik terhadap risiko di dalam negeri maupun eksternal.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai, kekhawatiran tersebut mencakup pengetatan lanjutan yang dilakukan bank sentral AS Federal Reserve dan risiko naiknya inflasi di dalam negeri.

Tendensi itu sekaligus menutup peluang pelonggaran moneter pada kuartal I 2017 dan bahkan bisa memicu pengetatan menjelang akhir tahun.

"Prediksi BI, RR (Reverse Repo) rate akhir 2017 masih dipertahankan di 4,75 persen sebelum mulai naik bertahap ke 5,25 persen di 2018," kata Rangga dalam risetnya, Jumat (17/2/2017).

Rangga menilai, bank sentral menunjukkan peningkatan kesan kekhawatiran terhadap risiko global dan inflasi domestik. Dari global, tendensi The Fed yang lebih agresif juga mengangkat ekspektasi BI terhadap jadwal kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate yang lebih dini pada 2017.

Risiko lainnya adalah kebijakan presiden AS Donald Trump, Brexit, geopolitik di Uni Eropa serta inflasi domestik yang mendekati target BI.

Menurut Rangga, BI seakan lebih menekankan kestabilan finansial daripada mendukung pertumbuhan. Rangga memprediksi inflasi terus naik hingga 4,6 persen secara tahunan (yoy) pada akhir tahun 2017.

Adapun survei BI menunjukkan, inflasi pada Februari 2017 di kisaran 3,95 persen (yoy). Angka tersebut akan memangkas premium BI 7-day Reverse Repo rate terhadap inflasi sedikit di bawah 1 persen.

"Sehingga walaupun siklus pelonggaran moneter akan segera berakhir, siklus pengetatan masih bisa menunggu," ujar Rangga. Likuiditas dollar AS yang terjaga oleh surplus neraca dagang serta aliran dana asing ke pasar keuangan, imbuh Rangga, juga akan mencegah BI yang terburu-buru memulai pengetatan moneter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com