Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Dampak Kenaikan Suku Bunga AS terhadap Perekonomian Global?

Kompas.com - 17/02/2017, 17:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur bank sentral AS (Federal Reserve) Janet Yellen kembali memberi isyarat bakal mempercepat kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate. Lalu, kalau benar suku bunga acuan AS akan kembali naik, apa dampaknya?

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, bank sentral sudah mengantisipasi kenaikan FFR pada tahun 2017 hingga 2019. Pada tahun 2017, BI memperkirakan kenaikan FFR sebanyak dua kali.

"Tapi perkembangan di AS kalau kita mengikuti statement Yellen bisa-bisa di Maret atau April bisa sudah ada peningkatan," ujar Agus di kantornya di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Agus mengungkapkan, perkembangan di AS masih bersifat dinamis. Selain itu, keputusan kenaikan suku bunga AS sangat bergantung pada data ekonomi bulan Maret atau April 2017.

Menurut Agus, apabila suku bunga acuan di AS meningkat, maka dampaknya adalah investasi dalam dollar AS menjadi menarik. Akibatnya, investasi yang tadinya ditanamkan di negara-negara berkembang akan kembali ke AS.

"Bisa-bisa negara berkembang yang kuat ekonominya akan ditinggal mereka (investor) ke AS dalam menaruh dana-dananya," jelas Agus.

Meskipun begitu, Agus menyatakan Indonesia tidak perlu khawatir. Pasalnya, pandangan dunia terhadap Indonesia cenderung positif. Agus menyatakan, Indonesia merupakan satu dari tiga negara berkembang atau emerging countries yang dianggap baik untuk investasi.

Bank sentral, kata dia, akan mendukung dengan cara menjaga stabilitas makroekonomi. "Kita harapkan pertumbuhan ekonomi bisa terjaga dengan baik dan itu kunci utama kita merespon kondisi yang berkembang," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com