Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Indonesia-Iran Tak Terganggu Sanksi Ekonomi dari AS

Kompas.com - 17/02/2017, 19:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan kerja sama dengan Iran akan terus meningkat meskipun negara Timur Tengah itu kembali diberikan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat (AS) atas uji coba peluncuran rudal.

Terbaru, sejumlah menteri akan mengunjungi Iran untuk menjajaki impor minyak dan gas pada akhir Februari. Hal itu sebagai tindak lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo pada Desember 2016 lalu.

"Ini perlu ditindaklanjuti, ini pertemuan koordinasi untuk follow up hasil-hasil kesepakatan meeting yang sudah berlangsung," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Hanya saja, saat ditanya besaran volume minyak atau gas yang akan diimpor, ia belum mau buka-bukaan. Sebab pemerintah mengaku masih membahas rinciannya.

Meski begitu, pemerintah berharap agar Iran bisa memberikan harga murah untuk dua komoditas impor tersebut.

Selain menjajaki impor minyak dan gas, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga akan berinvestasi di Iran. BUMN tersebut yakni PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).

"Hulunya otomatis di dua lapangan di sana. Pertamina mau masuk di dua lapangan," kata Arcandra.

Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan perusahaan migas Iran yakni National Iranian Oil Company (NIOC) pada 11 Februari 2017. Pada akhir pekan ini, Pertamina akan kembali membicarakan rencana investasi dengan NIOC.

"Kalau oke, mudah-mudahan tidak ada yang krusial. Setelah itu Pak Menko ke Iran, rencananya nanti beliau yang menyampaikan (ke pemerintah Iran)," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com