Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Eksplorasi PT Semen Indonesia di Rembang Susut Jadi 293 Hektar

Kompas.com - 20/02/2017, 21:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Lahan eksplorasi untuk bahan baku tambang dari PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kini berkurang drastis.

Head of Rembang Project PT Semen Gresik Heru Indra mengatakan, lahan eksplorasi yang diusulkan untuk disetujui seluas 293 hektar dari sebelumnya 525 hektar.

Saat awal pengajuan, lahan eksplorasi yang direncanakan seluas 1.400 hektar. Namun, luasan itu terganjal oleh aturan zonasi dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah Pemerintah Rembang. Setelah disesuaikan, akhirnya luasan tambang menjadi 525 hektar.

"Saat ini sudah direvisi hanya 293 hektar. Pengurangan itu tentu berkaitan dengan proses perizinan yang menyebabkan luasan berkurang. Lalu, ada aspek kehati-hatian dari pemerintah," kata Heru, Senin (20/2/2017).

Karena ada perubahan lahan eksplorasi itu, rencana penambangan juga berubah. Semula kegiatan penambangan diasumsikan bisa sampai 130 tahun. Kini eksplorasi hanya sampai 30 tahun-40 tahun.

Mengenai kedalaman lahan tambang, pihak perseroan juga memastikan tidak akan melebihi kedalaman lebih dari 60 meter. Batas dari kedalaman tambang umumnya 100 meter.

"Berdasar Amdal yang ada, tidak boleh tambang terlalu ke dalam. Tambang kami jauh di atas batas yang ditentukan," kata dia.

Pabrik Semen di Rembang, tambah dia, juga hasil karya anak negeri. Perencanaan, pembangunan serta desain semua dikerjakan warga negara Indonesia. Oleh karena itu, pabrik semen diyakini akan mampu meningkatkan ketahanan nasional.

“Semua desain dari kita. Ini jadi ketahanan nasional, karena bangsa ini sudah bisa membangun pabrik canggih sendiri, meningkatkan perekonomian, keterlibatan warga sekitar,” imbuhnya.

Namun demikian, pabrik ini masih belum operasional karena izin kegiatan tambang yang diterbitkan telah dicabut. Saat ini pihak perseroan sedang menanti izin baru, meski bangunan sudah berdiri 100 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com