Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BTPN 2016 Tumbuh 3 Persen Jadi Rp 1,75 Triliun

Kompas.com - 21/02/2017, 16:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk membukukan laba bersih pada tahun 2016 sebesar Rp 1,75 triliun, tumbuh 3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Direktur Utama BTPN Jerry Ng menjelaskan, jika tidak memperhitungkan nilai investasi baru sebesar lebih dari Rp 600 miliar, maka sebenarnya laba perseroan mencapai di atas Rp 2 triliun.

"Kami optimistis kinerja BTPN semakin baik ke depannya walaupun kami prediksi situasi perekonomian masih menantang di 2017,” jelas Jerry dalam pernyataan resmi, Selasa (21/2/2017).

Adapun aset BTPN tercatat naik 13 persen dari Rp 81 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp 91,4 triliun pada akhir Desember 2016. Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga pada posisi 25 persen.

Total pendanaan (funding) meningkat 12 persen (yoy) dari Rp 65,6 trilun pada akhir Desember 2015 menjadi Rp 73,3 triliun pada akhir Desember 2016.

Dari jumlah tersebut, komposisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 66,2 triliun atau naik 10 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 60,3 triliun, dan komposisi pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp 7 triliun.

Untuk mengembangkan layanan digital, selama Januari hingga Desember 2016, BTPN telah mengalokasikan dana Rp 611 miliar untuk investasi. Angka ini meningkat 232 persen dibandingkan nilai investasi tahun lalu sebesar Rp 184 miliar.

“Belanja teknologi ini tentu saja mengerek beban operasional, tapi kami optimistis investasi ini akan memberikan dampak positif dan signifikan bagi perusahaan di masa mendatang,” tutur Jerry.

Adapun penyaluran kredit tumbuh 8 persen (yoy) dari Rp 58,6 triliun pada akhir Desember 2015 menjadi Rp 63,2 triliun pada 2016. Penyaluran kredit tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 0,79 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com