Kemenkop dan Kemendikbud Kerja Sama Bangun Koperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM melakukan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengembangkan perkoperasian dan kewirausahaan di lingkungan satuan pendidikan.

"Saya mengapresiasi kerja sama strategis ini yang prosesnya berjalan cepat. Agar bisa diimplementasikan, petunjuk teknis harus disegerakan," ujar Menteri Koperasi dan UKM AAGN Pusayoga melalui keterangan resmi, Rabu (22/2/2017).

Menkop mengaskan, setelah dilakukannya penandatangan kerja sama dengan Kemendikbud pihaknya akan segera mengirimkan hasil perjanjian kerja sama tersebut ke daerah.

"Kami akan segera mengirim MoU ini ke daerah (provinsi, kabupaten dan kota) untuk membina koperasi-koperasi sekolah di wilayahnya masing-masing. Saya berharap juga pihak Kemendikbud segera mengirim MoU ini ke seluruh sekolah di Indonesia," kata Menkop.

Selain itu, menurut Menkop pihaknya terus menggulirkan program-program kerja sama antar kementerian maupun lembaga.

"Kami sudah melakukan sinergi program dengan kementrian lain. Misalnya, mengenai hak cipta dengan Kemenkumham, terkait ijin usaha mikro dan kecil (IUMK) dengan Kemendagri, juga dengan Kominfo, dan sebagainya. Sekarang, kami sinergi program dengan Kemendikbud," imbuh Menkop.

Menurut Menkop, banyak program bisa disinergikan dengan Kemendikbud. Diantaranya, terkait dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), dimana setiap pembelian buku, alat tulis, dan sarana belajar lainnya bisa melalui koperasi siswa atau koperasi sekolah yang sudah ada.

"Karena, dengan sinergikan program dengan kementrian lain, program akan berjalan secara lebih efektif dan efisien. Beban dari sisi anggaran pun menjadi berkurang," tandas Puspayoga.

Puspayoga juga berharap, melalui Nota Kesepahaman ini akan terwujud sinergi program antara kedua instansi ini, dalam menyiapkan kader koperasi dan calon wirausaha yang berpendidikan.