Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Kembali Turun ke Level 53,59 Dollar AS

Kompas.com - 23/02/2017, 07:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak jatuh 1,5 persen pada hari Rabu waktu setempat atau Kamis (23/2/2017) dini hari waktu Indonesia karena adanya ekspektasi gelombang persediaan Amerika Serikat (AS).

Harga patokan minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April turun 74 sen atau 1,4 persen ke level 53,59 dollar AS per barel.

Kontrak untuk Maret akan berakhir masa berlakunya pada Jumat. Sedangkan harga patokan Brent turun 90 sen atau 1,6 persen di level 55,67 dollar AS per barel.

"Kami melihat kenaikan yang sangat signifikan dalam pasokan minyak mentah sejak awal tahun, dan pasar pun menjaga harganya tetap mengapung," kata senior partner di Commodity Research Group di Darien, Connecticut, Andrew Lebow, dikutip dari CNBC, Kamis.

Jajak pendapat yang dilakukan analis terhadap laporan persediaan dari grup industri American Petroleum Institute (API) dan badan Administrasi dan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan, secara rata-rata pasokan minyak mentah naik 3,3 juta barel pada pekan terakhir, kenaikan di minggu ketujuh.

"Aku pikir sentimen yang mendasari adalah bullish.. itu kuncinya," kata Lebow.

Pada Selasa atau Rabu waktu Indonesia, Sekjen OPEC Mohammad Barkindo mengatakan, kelompok dan produsen lain termasuk Rusia akan mendorong kepatuhan memangkas produksi, dengan maksud membersihkan kelebihan pasokan global dan mendorong harga.

Seorang sumber OPEC mengatakan, 11 produsen non-OPEC yang ikut dalam kesepakatan telah mencapai kepatuhan sebesar 60 persen dari perjanjian pemangkasan produksi, lebih tinggi dari perkiraan.

Lindung nilai meningkatkan posisi panjang bersih gabungan dalam tiga kontrak berjangka utama yang terkait dengan Brent dan WTI sebesar 51 juta barel pekan lalu, sehingga mencapai rekor 903 juta barel minyak.

Valuasi posisi panjang bersih gabungan mencapai di atas 49 juta dollar AS.

Goldman Sachs mengulangi perkiraannya, bahwa harga minyak akan pulih pada kuartal II 2017, dimana WTI akan mencapai 57,5 dollar AS per barel dan Brent akan mencapai 59 dollar AS per barel.

"Sementara pengurangan pasokan minyak yang dilakukan OPEC dan Rusia sudah mencapai konsesus, pasar mulai ragu lagi bahwa itu akan cukup untuk mengkompensasi kelebihan pasokan di kuartal II," tulis bank investasi tersebut.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com