Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Dorong Terbentuknya Jejaring Kerja Sama Antar-koperasi

Kompas.com - 23/02/2017, 16:33 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) mendorong terbentuknya jejaring kerja sama antarkoperasi di seluruh Indonesia. Dengan jaringan ini, koperasi di seluruh Indonesia bisa saling membantu satu sama lain.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menerangkan, saat ini masih ada beberapa koperasi di daerah yang kekurangan bahan baku atau permasalahan distribusi. Sehingga satu koperasi dengan koperasi lainnya bisa saling melengkapi, baik produksi dan distribusinya.

"Contohnya, produksi sepatunya di daerah A bahan kulitnya di daerah B, kan ini hari ada jaringan kita bangun, sehingga masing-masing koperasi bisa menutup kelemahan," ujar Puspayoga di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

"Banyak hal bisa dibangun untuk kerja sama usaha antarkoperasi di seluruh Indonesia. Dengan kerja sama antarkoperasi itu akan memperkuat jaringan pemasaran, yang berdampak pada berkurangnya ongkos produksi. Sehingga, daya saing produk KUMKM kita akan meningkat," lanjutnya.

Puspayoga menuturkan, dengan adanya jejaring nantinya akan menciptakan iklim saling ketergantungan atau interpendensi antara satu koperasi dengan koperasinya lainnya.

Saat ini, kata dia, terdapat 42 koperasi di 17 provinsi yang telah berkomitmen untuk melakukan jejaring kerja sama tersebut.

"Jaringan koperasinya yang kita bangun. Misalnya, bahan bakunya dari Jawa Barat, produksinya di Bali, dan nanti dijual di Aceh. Nah, kita bangun iklim seperti itu. Kita juga siapkan pembiayaan, kita punya kredit usaha rakyat (KUR)," tandasnya.

Berdasarkan data Kemenkop UKM saat ini, jumlah koperasi di Indonesia sebanyak 209.000 koperasi. Dari jumlah tersebut, 147.000 koperasi yang aktif dan yang tidak aktif sebanyak 62.000 koperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com