Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pantau Kondisi di Eropa, Ada Apa?

Kompas.com - 23/02/2017, 17:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) menyatakan terus memperhatikan kondisi geopolitik dan ekonomi di kawasan Eropa. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan kawasan tersebut?

Gubernur BI Agus DW Martowadojo menyatakan, bank sentral menganggap kondisi di Eropa perlu diperhatikan.

Alasan pertama adalah penyehatan ekonomi di Yunani ternyata tidak seperti yang diharapkan.

"Mungkin lembaga internasional seperti IMF (Dana Moneter Internasional) juga perlu memperhatikan karena ada kewajiban-kewajiban yang terkait," kata Agus di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Namun demikian, Agus menyatakan, bank sentral juga memperhatikan kondisi dan perkembangan beberapa negara di Eropa yang akan menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu).

Beberapa negara tersebut antara lain Perancis, Belanda, Jerman, dan Italia. Agus menuturkan, beberapa negara tersebut akan menyelenggarakan pemilihan presiden maupun perdana menteri. Bank sentral memantau beberapa negara cenderung mengarah ke kebijakan proteksionisme dan ekstrim kanan.

Hal-hal seperti itu perlu diwaspadai. Pasalnya, ada kekhawatiran apabila pemimpin di negara-negara tersebut melakukan kebijakan proteksionisme, maka dicemaskan komitmen bersatunya Eropa akan terganggu.

Meskipun demikian, Agus mengaku, pihaknya juga tidak memalingkan perhatian dari Amerika Serikat. Hal ini terkait dengan kebijakan fiskal yang masih akan dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump.

"Presiden AS yang baru masih akan mengeluarkan kebijakan fiskal yang memotong pajak, mengeluarkan pengeluaran infrastruktur yang lebih besar. Ada kemungkinan dia ingin melakukan deregulasi aturan pemerintah dan juga kegiatan perdagangannya yang sangat perlu diwaspadai," tutur Agus.

Kompas TV Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com