Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Ketat Sebabkan Laba Qantas Menukik

Kompas.com - 24/02/2017, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.comMaskapai penerbangan asal Australia, Qantas melaporkan penurunan laba pada periode semester yang berakhir pada Desember 2016.

Penurunan laba ini disebabkan turunnya tarif dan kian kuatnya persaingan yang harus dihadapi Qantas.

Mengutip BBC, Jumat (24/2/2017), banyaknya kursi kosong alias tiket yang tidak terjual menyebabkan laba sebelum pajak Qantas turun 7,5 persen menjadi 852 juta dollar Australia atau 656 juta dollar AS.

Adapun pendapatan juga merosot 3,3 persen menjadi 8,18 miliar dollar Australia.

Meskipun demikian, kinerja ini lebih baik dari prediksi yang sebelumnya diberikan oleh Qantas.

Saham Qantas pun menguat lebih dari 5 persen pada perdagangan sesi pagi hari waktu setempat di bursa saham Sydney ke level 3,73 dollar Australia meski selama 12 bulan terakhir saham Qantas cenderung bergerak stagnan.

“Pasar internasional sangat berat karena pertumbuhan kapasitas dan harga yang lebih rendah. Qantas International tidak kebal terhadap tekanan-tekanan itu,” ujar CEO Qantas Alan Joyce.

Qantas berencana untuk tetap disiplin terkait kapasitas, menjaga penurunan biaya, dan memperkenalkan pesawat baru.

Selain itu, Qantas juga memberikan layanan seperti sambungan internet nirkabel berkecapatan tinggi.

Qantas juga dikabarkan bakal mulai mengoperasikan pesawat Boeing 787-9 Dreamliner pada tahun 2017 ini.

Pun Qantas menyatakan akan mulai menawarkan Wi-Fi gratis di dalam penerbangan rute dmomestik dalam beberapa pekan ke depan, diikuti oleh penerbangan internasional kemudian.

Dalam paparan kinerjanya, Qantas tidak memberikan rincian laba tahunan. Pihak Qantas pun mengungkapkan outlook bisnis dalam jangka pendek masih bergantung pada beberapa faktor, seperti pergerakan harga minyak, nilai tukar kurs, dan kondisi pasar global.

Pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni 2016 lalu, Qantas membukukan laba bersih 1,42 miliar dollar Australia dan mengumumkan pembayaran dividen kepada pemegang saham untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. 

Kompas TV Qantas Airlines Terpaksa Mendarat Akibat Kabut Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com