Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

United Tractors Targetkan Akuisisi Suprabari Rampung Semester I 2017

Kompas.com - 24/02/2017, 17:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang bergerak di segmen alat berat dan pertambangan menargetkan penyelesaian transaksi akuisisi PT Suprabari Mapindo Mineral pada semester pertama 2017.

Direktur Utama United Tractors Gidion Hasan menuturkan, apabila closing akuisisinya bisa dilakukan pada paruh pertama 2017, maka diharapkan akan ada produksi komersial dari Suprabari pada akhir 2017.

"Sekarang proses (akuisisi) belum selesai karena kan perubahan pemegang saham harus persetujuan pemerintah dulu. Kami baru memasukkan (permohonan ke ESDM)," kata Gidion di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Akuisisi United Tractors atas Suprabari dilakukan melalui anak usahanya yaitu PT Tuah Turangga Agung (TTA). Nilai transaksi atas akuisisi ini maksimum 45,73 miliar dollar AS.

Setelah transaksi dilakukan, TTA akan menjadi pemegang saham mayoritas, menguasai 80,1 persen saham Suprabari.

Gidion mengatakan, diharapkan pendapatan United Tractors pada tahun 2017 tumbuh 10-15 persen secara tahunan.

Kontribusi utama pertumbuhan diharapkan datang dari kontraktor pertambangan yakni Pamapersada Nusantara, distribusi alat berat, serta pertambangan batu bara termasuk TTA.

"Dari pembangkit listrik belum ada (yang komersial)," ucap Gidion. Per September 2016, tambang TTA telah menjual sebanyak 5,7 juta ton batu bara, atau naik 46 persen dibandingkan periode sama 2015 yang sebesar 3,9 juta ton.

Volume penjualan batu bara tahun 2017 diharapkan bisa mencapai 7,7 juta ton, dengan harga di level 70 dollar AS per ton.

(baca: Harga Batu bara Membaik, UNTR Harapkan Peningkatan Kinerja Tahun Depan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com