Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Infrastruktur Jadi Andalan untuk Pacu Ekonomi

Kompas.com - 24/02/2017, 19:39 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pembangunan infrastruktur yang masif dan belanja pemerintah pun kembali menjadi tumpuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharap.

Ekonom dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, A Prasetyantoko, mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dan belanja pemerintah merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini.

Peluangnya adalah di belanja pemerintah dan pembangunan infrastruktur,” kata A. Prasetyantoko, Ekonom Indonesia dari Universitas Katolik Atma Jaya, acara di Entrepreneur yang digelar Bank BTPN dan Harian Bisnis Indonesia, Jumat (24/2/2017).

Menurut Prasetyantoko, salah satu contohnya adalah ketika Pemerintah Kaltim memutuskan pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan hingga Kalimantan Tengah dan jalan tol yang kini dikebut antara Samarinda dan Balikpapan.

Pembangunan seperti ini akan menimbulkan efek berganda yang besar di masyarakat, mulai dari pertumbuhan properti hingga tingkat ekonomi warga.

“Kita akan melihat dampak pembangunan ini dan kegiatan ekonomi yang tidak terbayangkan sebelumnya,” kata Prasetyantoko.

Ekonomi Kreatif di Era Digitalisasi

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank BTPN Ongky W Dana, mengungkap  industri kreatif yang memanfaatkan digitalisasi kini sudah merasuk ke berbagai kalangan masyarakat.

Ia mencontohkan, bahwa ada saja masyarakat mapan terjun ke dunia e-commerce itu. “Kerja di Price Waterhouse Cooper seperti apa gajinya. Mundur juga hanya untuk jualan pakaian lewat bisnis online,” kata Ongky.

Menurut dia, kunci dari terjun ke bisnis seperti ini adalah berpikir kreatif di setiap saat. Semua sektor, baik pemerintah, bisnis, dan consumer diprediksi akan kian banyak menggunakan aplikasi berbasis online untuk menciptakan efisiensi dan kemudahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com