Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DLTA Incar Pertumbuhan Dobel Digit

Kompas.com - 24/02/2017, 20:57 WIB


KOMPAS.com - Emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Delta Djakarta Tbk mengincar pertumbuhan dobel digit tahun ini. Salah satu strategi yang diwujudkan untuk mencapai hal itu, kata Marketing Director emiten berkode DLTA itu, Ronny Titiheruw, pada Jumat (24/2/2017) adalah dengan melakukan edukasi. "Kami fokus mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengkonsumsi bir secara bertanggung jawab," kata Ronny di sela-sela peluncuran salah satu varian bir San Miguel yakni Cerveza Negra.

Menurut Ronny, edukasi juga mencakup bahwa masyarakat mesti paham bahwa mengkonsumsi bir harus secukupnya. "Kami menekankan bahwa bir hanya diminum oleh orang yang sudah berusia di atas 21 tahun," tuturnya.


Josephus Primus Bir San Miguel Cerveza Negra edisi botol dan kaleng. Bir hitam produksi PT Delta Djakarta Tbk ini mempunyai keseimbangan sensasi rasa agak pahit dan manis. Bir dengan kandungan alkohol 4,9 persen ini juga punya sentuhan rasa karamel dan kopi yang misterius.

Sementara, Ronny juga mengatakan bahwa sejak berlakunya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 ihwal pelarangan penjualan minuman keras dengan kandungan alkohol sampai 5 persen di minimarket dan toko pengecer mulai 16 April 2015, pihaknya berusaha memanfaatkan segmen-segmen lain yang masih memperbolehkan penjualan bir semisal di hotel dan bar.

DLTA, imbuh Ronny juga menyasar pertumbuhan kota-kota besar berikut perluasan daerah-daerah pariwisata di Indonesia. "Sekarang kan pariwisata berkembang," ujar Ronny.

Ronny memerinci bahwa potensi perkembangan daerah pariwisata ada di Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Lombok. Provinsi lain yang juga berkembang adalah Sumatera Utara dengan Danau Tobanya dan Provinsi Bangka Belitung.

Dari laman deltajkt.co.id, Kompas.com memperoleh informasi bahwa laba bersih tahun berjalan DLTA pada 2015 menyentuh angka Rp 192, 045 miliar. Setahun sebelumnya, capaian laba bersih tahun berjalan adalah Rp 288, 499 miliar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com