KUALA KUMPUR, KOMPAS.com - Raja Salman dari Arab Saudi telah tiba di Malaysia, kemarin, Minggu (26/2/2017). Pada momen kunjungan sang raja, raksasa minyak Arab Saudi dan Malaysia meneken kerja sama proyek pemurnian minyak.
Mengutip Reuters, Senin (27/2/2017), kerja sama antara Petroleum Nasional Bhd (Petronas) dengan Saudi Aramco dijadwalkan pada hari ini. Kerja sama tersebut terkait pengelolaan proyek Refinery and Petrochemical Integrated Development (RAPID).
Menurut sumber Reuters, proyek tersebut bernilai sekitar 27 miliar dollar As dan berlokasi di negara bagian Johor. Namun demikian, belum ada rincian lebih lanjut mengenai penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
Malaysia adalah negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian lawatannya ke Asia kali ini. Lawatan ini pun merupakan lawatan resmi Arab Saudi ke Malaysia dalam satu dekade.
Dalam kunjungannya, Raja Salman didampingi oleh sejumlah menteri dan pimpinan dunia usaha. Sebuah forum bisnis Malaysia-Arab Saudi pun kabarnya akan dilakukan di Kuala Lumpur.
Adapun proyek RAPID dirancang untuk memproses minyak mentah sebanyak 300.000 barrel per hari dan memproduksi 7,7 juta ton petrokimia setiap tahun.
Fasilitas ini direncanakan sebagai bagian dari kompleks Pengerang Integrated Complex milik Petronas.
(Baca: Kunjungan Raja Salman Bisa Perkuat Proyek Pertamina-Aramco?)